Students’ Perception of the Most and the Least Motivating Teaching Strategies in ESP Classes

VOKASI NEWS – Oleh Lutfi Ashar Mauludin, S.Pd., M.A., M.Pd.

Dalam pembelajaran English for Specific Purposes (ESP), tingkat motivasi mahasiswa memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Motivasi dikenal sebagai faktor fundamental yang menentukan keberhasilan seseorang dalam menguasai bahasa asing. Hal ini dikarenakan motivasi merupakan atribut personal yang membantu mahasiswa untuk memiliki dorongan dalam proses penguasaan bahasa asing yang kompleks. Tanpa motivasi yang cukup, bahkan mahasiswa yang paling cerdas akan mengalami kesulitan dalam menguasai tingkat kefasihan bahasa asing. Tanpa adanya motivasi, tidak ada kurikulum maupun metode pembelajaran yang mampu menjamin kesuksesan mahasiswa dalam menguasai bahasa asing. Sebaliknya, mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi, mampu menguasai bahasa asing meskipun tanpa didukung kurikulum maupun metode pembelajaran yang tepat.

Keberhasilan mahasiswa dalam menguasai bahasa asing ini sangat dipengaruhi kemampuan dosen atau instruktur bahasa dalam menerapkan metode pembelajaran (teaching practices). Metode pembelajaran yang menerapkan strategi motivasi merupakan implementasi dari mediasi instruksional yang dilakukan dosen atau instruktur bahasa untuk merangsang dan mendorong motivasi mahasiswa. Untuk menciptakan kondisi yang memotivasi, ada tiga kriteria dasar yang perlu dipenuhi, yakni sikap dosen dan hubungan yang baik dengan mahasiswa, atmosfir kelas yang menyenangkan, dan kelompok belajar yang kohesif. Karena strategi yang memotivasi dalam kelas ini bertujuan menciptakan kondisi yang sistematik dan berkelanjutan, dosen atau instruktur bahasa perlu mengetahui sikap dan tujuan mahasiswa dalam pembelajaran. Dengan demikian, jenis dan tingkat motivasi belajar mahasiswa perlu diidentifikasi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, saya mengidentifikasi persepsi dari 163 mahasiswa vokasi mengenai beberapa sistem pembelajaran ESP yang dinilai memotivasi dan tidak memotivasi bagi mahasiswa. Tujuan utamanya adalah mengenali metode-metode yang mampu mendorong motivasi agar mahasiswa mampu menguasai bahasa asing dengan maksimal. Metode yang memotivasi bisa diterapkan, dan metode yang tidak memotivasi bisa dihindari.

Dari persepsi tersebut, didapatkan lima metode pembelajaran yang memotivasi dan lima metode pembelajaran yang tidak memotivasi. Diantara metode yang memotivasi, yang pertama adalah menciptakan atmosfir belajar yang menyenangkan.

Selengkapnya kunjungi : http://news.unair.ac.id/2021/03/26/persepsi-mahasiswa-mengenai-metode-pembelajaran-esp-di-lingkup-pendidikan-vokasi/