TAX EDU SERIES EPISODE 16

Surabaya, 31 Agustus 2024 Universitas Airlangga melalui Tax Center kembali menyelenggarakan
seminar edukatif bertajuk Tax Edu Series yang telah mencapai episode ke-16. Seminar ini bertemakan
Strategi Implementasi PMK Nomor 28 Tahun 2024: “Analisis Fasilitas Perpajakan dan
Kepabeanan dalam Mendukung Pembangunan Ibu Kota Negara”. Acara tersebut dihadiri oleh
ratusan peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga profesional
di bidang perpajakan dan ekonomi.
Seminar ini dibuka oleh Adelia Sisca Shafira, moderator sekaligus MC acara, yang menyampaikan
rasa syukur atas kesempatan untuk membahas topik strategis ini. “Tema hari ini sangat relevan karena
membahas kebijakan baru yang dapat mempercepat pembangunan IKN Nusantara,” ungkap Adelia.
Eviolina Tiara, Ketua Pelaksana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para
narasumber dan peserta yang hadir. “Tax Edu Series 16 mengangkat tema spesial tentang PMK
Nomor 28 Tahun 2024, kebijakan strategis yang diharapkan mampu menarik investasi dan
mempercepat pembangunan IKN,” ujarnya.
Pemateri Ahli dan Kolaborasi Strategis
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu:

  • Dra. Ela Firastin, Ak., M.M., BKP. CA., Founder E-First Group & EF Sinergy Consultant
  • Rizhika Velajani Santoso, S.E., M.A., Manajer EF Sinergi Consultant
    Keduanya adalah praktisi pajak yang memiliki pengalaman luas, baik di dunia akademik maupun
    konsultasi profesional. Seminar ini juga menunjukkan kolaborasi strategis antara Tax Center
    Universitas Airlangga dengan EF Sinergi Consultant.
    Ketua Tax Center Universitas Airlangga, Yanuar Nugroho, S.E., M.Sc., Ak., CA., dalam sambutannya
    berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana berbagi ilmu dan ide terkait kebijakan perpajakan terbaru.
    “Tax Center Unair akan terus menjembatani antara regulator, pelaku usaha, dan masyarakat, sehingga
    kebijakan perpajakan dapat diimplementasikan secara optimal,” katanya.
    Rincian Materi: Kebijakan PMK Nomor 28 Tahun 2024
    Materi utama seminar berfokus pada pembahasan implementasi kebijakan PMK Nomor 28 Tahun
    2024 yang dirancang untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara. Berikut adalah poin-poin kunci
    yang dibahas:
  • Pajak Penghasilan (PPh):
    ○ Pengurangan PPh badan hingga 100% selama 30 tahun bagi perusahaan yang
    berinvestasi di sektor strategis.
    ○ Insentif tambahan bagi perusahaan yang membuka pusat penelitian atau fasilitas
    magang di IKN.
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPN Barang Mewah (PPnBM):
    ○ PPN dan PPnBM tidak dipungut untuk barang tertentu seperti kendaraan listrik,
    infrastruktur, dan barang modal lainnya.
  • Fasilitas Kepabeanan:
    ○ Pembebasan bea masuk untuk barang impor yang digunakan dalam proyek
    pembangunan IKN.
  • Inisiatif untuk UMKM:
    ○ Bebas pajak untuk UMKM dengan omset hingga Rp50 miliar per tahun.
  • Kemudahan Administrasi:
    ○ Penggunaan sistem OSS (Online Single Submission) untuk pengajuan fasilitas
    perpajakan.
    Potensi dan Tantangan Implementasi
    Menurut Ela Firastin, kebijakan ini memiliki potensi besar untuk menarik investasi domestik dan
    asing. “Tax holiday hingga 30 tahun adalah insentif yang sangat kompetitif. Namun, pemerintah perlu memastikan bahwa proses administrasi dan pengawasan berjalan lancar,” jelasnya.
    Sementara itu, Rizhika Velajani menyoroti pentingnya transparansi dan evaluasi. “Fasilitas perpajakan
    ini harus disertai dengan mekanisme monitoring yang jelas untuk menghindari penyalahgunaan atau
    ketidaksesuaian penggunaan dana,” tambahnya.
    Diskusi Interaktif dan Antusiasme Peserta
    Sesi tanya jawab berlangsung sangat dinamis dengan berbagai pertanyaan kritis dari peserta. Salah
    satu peserta dari Universitas Negeri Jakarta bertanya tentang strategi mengatasi kendala birokrasi
    dalam implementasi kebijakan ini.
    Narasumber menjelaskan bahwa digitalisasi melalui OSS menjadi solusi utama untuk mempercepat
    proses administrasi. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci
    keberhasilan kebijakan ini.
    Penutup dan Apresiasi
    Acara ditutup dengan sesi kuis interaktif dan pemberian hadiah kepada peserta aktif. Ketua Panitia,
    Eviolina Tiara, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung
    terselenggaranya acara ini. “Antusiasme peserta menjadi motivasi bagi kami untuk terus
    menyelenggarakan seminar yang bermanfaat seperti ini,” tutupnya.
    Tax Edu Series akan kembali hadir dengan topik menarik lainnya di masa mendatang, terus
    berkomitmen untuk memberikan wawasan terkini kepada masyarakat tentang kebijakan perpajakan
    yang relevan.