Teknik Pembuatan Quad Helix Pada Kasus Gigi Berdesakan Anterior

VOKASI NEWS – Teknik pembuatan quad helix pada kasus gigi berdesakan anterior, hasil uji coba Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.

Gigi berdesakan terjadi ketika tidak ada cukup ruang dalam mulut untuk pertumbuhan gigi permanen. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh pertumbuhan rahang yang tidak optimal, sehingga gigi tumbuh saling berhimpitan. Selain mengganggu fungsi gigitan, gigi berdesakan juga dapat menurunkan kepercayaan diri, terutama pada remaja. Masalah ini umumnya terjadi di usia remaja dengan berbagai tingkat keparahan.

Salah satu solusi untuk mengatasi gigi berdesakan adalah penggunaan quad helix, alat ortodontik yang dirancang untuk memperluas lengkung gigi dan memberikan ruang bagi gigi yang berdesakan. Quad helix berfungsi dengan memperluas rahang atas secara transversal, memperbaiki masalah ketidakseimbangan posisi gigi. Alat ini membantu memisahkan sutura dengan gaya yang rendah, sehingga memberikan hasil yang efektif tanpa menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien.

Penggunaan Quad Helix

Quad helix sering kali digunakan pada anak-anak dan remaja dengan rentang usia 6 hingga 16 tahun. Usia ini dianggap ideal karena pada masa pertumbuhan ini, tulang rahang masih fleksibel dan mudah dimodifikasi. Alat ini sangat efektif untuk mengatasi gigi berdesakan yang disebabkan oleh lengkung rahang yang sempit, menciptakan ruang yang cukup bagi gigi untuk tumbuh dengan posisi yang benar. Penggunaan quad helix membantu memperbaiki masalah rahang secara lebih stabil dibandingkan dengan alat lepasan lainnya.

Proses Pembuatan Quad Helix

Proses pembuatan quad helix memerlukan ketelitian dan keahlian teknis. Langkah pertama dalam pembuatan alat ini adalah evaluasi model kerja, di mana ortodontis akan menentukan desain yang sesuai berdasarkan kebutuhan pasien. Desain alat mencakup pemasangan molar band pada gigi penyangga dan pembuatan empat helix di bagian anterior dan posterior. Kawat stainless steel yang digunakan untuk membuat quad helix harus dibentuk dengan sangat presisi.

Pembentukan helical loops pada kawat membutuhkan keterampilan khusus. Setelah itu, proses penyoldiran dilakukan untuk menghubungkan kawat dengan molar band. Penyoldiran memerlukan teknik yang hati-hati karena suhu yang tidak tepat dapat merusak alat atau menyebabkan sambungan yang lemah. Proses ini penting untuk memastikan bahwa alat tersebut kuat dan efektif ketika digunakan oleh pasien.

Aktivasi dan Perawatan

Setelah pembuatan selesai, quad helix dipasang di mulut pasien. Aktivasi alat ini dilakukan pada bagian anterior dan posterior untuk memberikan gaya dorong pada gigi, sehingga lengkung gigi atas dapat diperluas. Perawatan aktif menggunakan quad helix berlangsung selama 2 hingga 3 bulan, diikuti dengan masa retensi selama 3 bulan untuk memastikan stabilitas hasil perawatan.

Hasil yang diperoleh dari penggunaan quad helix umumnya sangat stabil, terutama dalam memperbaiki masalah transversal rahang. Alat ini juga memberikan gaya yang lebih lembut dibandingkan alat ortodontik lainnya, sehingga lebih nyaman bagi pasien selama masa perawatan.

Efektivitas Quad Helix

Keberhasilan penggunaan quad helix dalam perawatan gigi berdesakan bergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat keparahan masalah, kepatuhan pasien dalam perawatan, serta keterampilan ortodontis. Alat ini efektif dalam memperluas lengkung gigi dan mengoreksi masalah seperti crossbite. Dengan perawatan yang tepat, quad helix dapat memberikan hasil yang signifikan dan memperbaiki susunan gigi secara permanen.

BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital

Pada dasarnya, Quad helix adalah alat yang efektif untuk mengatasi gigi berdesakan, terutama pada anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Alat ini bekerja dengan memperluas lengkung gigi atas, sehingga memberikan ruang tambahan untuk gigi yang berdesakan. Dengan teknik pembuatan dan aktivasi yang tepat, quad helix memberikan hasil yang stabil dan nyaman bagi pasien, membantu mengoreksi masalah transversal rahang secara efektif.

***

Penulis: Bilqis Nursa’adillah

Pembimbing: Sianiwati Goenharto, Elly Rusdiana

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR