VOKASI NEWS – Teknik penyusunan gigi tiruan sebagian lepasan anterior rahang bawah pada kasus gigi antagonis berdesakan, sebuah penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR.
Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan merupakan prosedur yang umum dilakukan untuk mengatasi kehilangan gigi pada pasien. Kehilangan gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk karies, penyakit periodontal, dan trauma. Dalam banyak kasus, kehilangan gigi ini berdampak pada estetika dan fungsi mastikasi. Salah satu kasus yang menarik dalam pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan adalah penyusunan gigi pada kasus gigi antagonis yang berdesakan.
Pengertian Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Gigi tiruan sebagian lepasan adalah alat yang digunakan untuk menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang. Alat ini dirancang untuk dapat dilepas pasang sendiri oleh pasien. Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan bertujuan untuk mengembalikan fungsi kunyah, menjaga estetika, dan membantu fungsi bicara pasien yang kehilangan gigi. Pada kasus gigi antagonis berdesakan, penyusunan gigi tiruan memerlukan teknik khusus yang berbeda dibandingkan dengan penyusunan gigi pada kondisi normal.
Kasus Gigi Berdesakan
Gigi berdesakan adalah kondisi di mana gigi-gigi tidak tumbuh sejajar, melainkan saling tumpang tindih. Ini menyebabkan ruang untuk gigi tiruan menjadi terbatas, sehingga sulit untuk menyusun gigi tiruan secara normal. Pada kasus gigi berdesakan, terutama pada rahang bawah dengan kehilangan gigi anterior, pasien dapat dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan berbahan resin akrilik. Resin akrilik dipilih karena memiliki beberapa kelebihan, seperti harganya yang relatif murah, mudah dibentuk, dan dapat disesuaikan dengan warna gigi dan gusi asli pasien (Sari & Sultan, 2021).
BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital
Teknik Penyusunan Gigi Tiruan
Pada kasus gigi berdesakan, penyusunan gigi tiruan harus dilakukan dengan mempertimbangkan posisi gigi yang tersisa dan gigi antagonis. Gigi tiruan harus disusun mengikuti lengkung gigi asli yang masih ada agar hasil akhirnya terlihat alami dan nyaman bagi pasien. Gigi tiruan anterior biasanya disusun sedekat mungkin dengan gigi asli di sebelahnya, dengan memperhatikan ketinggian dan posisinya agar sesuai dengan gigi antagonis yang berdesakan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Agustono (2019), penyusunan gigi anterior rahang bawah pada gigi tiruan sebagian lepasan dilakukan dengan memposisikan gigi sedemikian rupa agar incisal edge-nya sejajar dengan bidang oklusi. Teknik ini memungkinkan gigi tiruan berfungsi dengan baik dan memberikan kenyamanan maksimal bagi pasien.

Penyusunan gigi tiruan sebagian lepasan pada kasus gigi berdesakan memerlukan perhatian khusus terhadap posisi gigi asli dan gigi antagonis. Teknik yang tepat dapat membantu memaksimalkan fungsi gigi tiruan dan menjaga estetika mulut pasien. Dengan menggunakan bahan resin akrilik, gigi tiruan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien, baik dari segi estetika maupun kenyamanan.
***
Penulis : Dzavira Aisya Ahmadi
Pembimbing : Okti Setyowati, Sujati
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR