VOKASI NEWS – Penelitian penerapan teknologi dehumidifier dan humidifier untuk meningkatkan efisiensi sistem kontrol kelembapan udara.
Pengendalian Kelembapan Udara
Pengendalian kelembapan merupakan aspek penting dalam menjaga kondisi lingkungan yang baik dan sehat. Kelembapan udara mengacu pada jumlah embun di udara pada saat tertentu. Kelembapan yang tepat merupakan kunci untuk menjaga kenyamanan manusia dan stabilitas berbagai proses industri. Kondisi kelembapan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan. Ketersediaan udara sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup, khususnya manusia. Udara memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik secara eksternal maupun internal. Kualitas udara dalam ruangan mempunyai dampak yang besar terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini karena sebagian besar aktivitas manusia dilakukan di dalam ruang.
Kelembapan yang tidak tepat dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan. Kelembapan yang rendah dapat menyebabkan kulit kering, iritasi mata, dan gangguan pernafasan. Sebaliknya, kelembapan yang tinggi dapat menciptakan lingkungan lembab yang mendukung tumbuhnya jamur, bakteri, maupun tungau yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menetapkan persyaratan lingkungan kerja perkantoran dan industri dalam keputusannya No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 yang menyatakan bahwa kisaran suhu udara ruangan yang baik adalah 18 °C sampai 28 °C dan kelembapan 40 hingga 60%. Kualitas udara dalam ruangan mempunyai dampak yang signifikan bagi kesehatan masyarakat.
Pentingnya Teknologi Dehumidifier dan Humidifier
Kelembapan yang tidak stabil pada industri dapat merusak proses produksi, produk yang sensitif terhadap kelembapan dan menurunkan kualitas produk. Penerapan teknologi dehumidifikasi dan humidifier menjadi sangat penting. Dalam konteks industri, kelembapan yang tidak terkendali dapat mempengaruhi proses produksi, merusak barang-barang yang sensitif terhadap kelembapan, dan menurunkan kualitas produk. Oleh karena itu, sangat penting untuk memanfaatkan teknologi dehumidifikasi dan teknologi pelembapan. Dengan mengintegrasikan teknologi ini ke dalam sistem kontrol, kelembapan dapat dipertahankan pada tingkat yang diinginkan tergantung pada kebutuhan lingkungan.
Komponen seperti fan DC 12V, relay, DHT 22, Water Level sensor, Arduino Uno, OLED, dan Push Button berperan esensial dalam menciptakan sistem kontrol yang efektif. Tampilan OLED memberikan akses langsung kepada pengguna untuk memonitor dan mengatur kelembapan sesuai preferensi mereka dengan menggunakan push button untuk mengatur setpoint kelembapan. Penggabungan teknologi dehumidifier dan humidifier dalam suatu sistem kontrol yang terintegrasi dapat menciptakan solusi cerdas dan efisien untuk mengatasi permasalahan kelembapan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan orang-orang di lingkungan yang berbeda, namun juga mendukung kesehatan dan kinerja peralatan dan proses yang optimal dalam berbagai situasi.
Tujuan Penelitian dan Hasil Pengujian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengintegrasikan teknologi dehumidifier dan humidifier dalam satu sistem kontrol. Kemudian guna meningkatkan efisiensi pengaturan kelembapan di lingkungan tertentu. Tujuan lainnya adalah menghasilkan lingkungan dengan tingkat kelembapan yang optimal untuk kenyamanan manusia. Serta kinerja perangkat elektronik melalui penerapan teknologi dehumidifier dan humidifier. Terakhir adalah menjaga kualitas udara dan melindungi peralatan dari kerusakan akibat kelembapan yang tidak terkendali dengan sistem kontrol yang terintegrasi.
BACA JUGA: Kebijakan Faktur Pajak 000 Pasca Pemadanan NIK Dan NPWP
Penerapan dehumidifier dan humidifier dalam sistem kontrol kelembapan bertujuan untuk menjaga kelembapan dalam rentang optimal yang telah ditentukan. Seperti yang ditetapkan oleh standar kesehatan dan kenyamanan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa di ruangan kecil (lebar 52 cm, panjang 55 cm, tinggi 180 cm) memiliki kelembapan dapat ditingkatkan dari 62.3% menjadi 86.8% dalam waktu 6 jam. dengan rata-rata peningkatan sebesar 2.04% setiap 30 menit. Di ruangan besar (3 x 3 meter), kelembapan dapat ditingkatkan dari 70% menjadi 81.4% dengan rata-rata peningkatan 0.95% setiap 30 menit. Sistem ini juga efektif dalam menurunkan kelembapan; di ruangan kecil, kelembapan dapat diturunkan dari 70% menjadi 50%, dan di ruangan besar dari 65% menjadi 54% dalam waktu 6 jam. Ini menunjukkan bahwa sistem ini dapat menciptakan lingkungan dengan tingkat kelembapan yang sesuai untuk kenyamanan manusia dan menjaga kinerja perangkat elektronik.
***
Penulis: Nabila Salvaningtyas
Pembimbing: Sisca Dina Nur Nahdliyah dan Deny Arifianto
Editor: Fatikah Rachmadianty