Terapi Akupunktur Jam Organ untuk Reduksi Nyeri Punggung Bawah

Terapi Akupunktur Jam Organ untuk Reduksi Nyeri Punggung Bawah_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Terapi akupunktur jam organ efektif mengurangi nyeri punggung bawah dan disabilitas pada pekerja usia produktif menurut pendekatan TCM.

Pekerja usia produktif sering mengalami low back pain atau nyeri punggung bawah sebagai salah satu keluhan muskuloskeletal. Nyeri ini terjadi akibat duduk terlalu lama, kurangnya aktivitas fisik, serta postur kerja yang tidak ergonomis.

World Health Organization (2023) mencatat bahwa lebih dari 600 juta orang mengalami nyeri punggung bawah, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Di Indonesia, banyak pekerja industri, terutama perempuan usia 25 – 35 tahun, mengalami kondisi ini.

Penyebab dan Risiko Nyeri Punggung Bawah

Faktor utama pemicu low back pain meliputi usia, jenis kelamin, dan kebiasaan duduk lama saat bekerja. Risiko meningkat apabila posisi duduk tidak tepat atau terlalu lama diam tanpa relaksasi otot. Kondisi ini mengakibatkan kelelahan pada otot punggung bawah dan sirkulasi darah terganggu.

Menurut Traditional Chinese Medicine (TCM), defisiensi ginjal, stagnasi darah, dan akumulasi lembab dingin menjadi penyebab utama nyeri punggung bawah. Kombinasi faktor-faktor ini menyebabkan aliran Qi dan darah tidak lancar.

Akupunktur Berdasarkan Jam Organ

Pengobatan alternatif seperti akupunktur telah terbukti mampu meredakan nyeri punggung bawah. Akupunktur bekerja dengan menstimulasi titik-titik energi tubuh untuk mengembalikan keseimbangan Qi.

Salah satu pendekatan efektif dalam TCM adalah terapi akupunktur berdasarkan jam organ. Organ ginjal memiliki waktu aktivitas puncak antara pukul 17.00–19.00 WIB, sedangkan kandung kemih aktif antara pukul 15.00–17.00 WIB. Pemberian terapi pada waktu tersebut dapat mengoptimalkan efek pengobatan.

Efektivitas Titik Yaotongdian dan Shenshu

Penggunaan titik akupunktur dalam studi ini adalah Yaotongdian (EX-UE 7) dan Shenshu (BL-23). Titik Yaotongdian berperan dalam mengurangi nyeri lumbar akut secara distal. Sedangkan Shenshu merupakan titik lokal yang memperkuat ginjal serta melancarkan aliran darah.

Penelitian menunjukkan bahwa terapi selama 34 hari dengan frekuensi 12 kali menghasilkan penurunan signifikan pada skor nyeri dan disabilitas menggunakan instrumen Numeric Rating Scale (NRS) dan Oswestry Disability Index (ODI).

Hasil Penelitian dan Implikasinya

Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan nyeri yang signifikan (p<0,001) pada kelompok yang menerima terapi akupunktur. Sementara itu, kelompok kontrol mengalami peningkatan nyeri dan disabilitas selama periode pengamatan.

Hal ini membuktikan bahwa penyesuaian waktu terapi berdasarkan jam organ memiliki efek positif. Penggunaan kombinasi titik akupunktur juga telah terbukti secara klinis mampu mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi harian penderita.

[BACA JUGA: Penanganan Osteoarthritis (OA) Lutut Dengan Akupunktur di Rumah Sakit UNAIR]

Penyesuaian waktu terapi akupunktur dengan jam organ ginjal dan kandung kemih membantu menurunkan nyeri dan disabilitas pada penderita low back pain. Intervensi ini dapat menjadi alternatif aman dan efektif bagi pekerja yang mengalami nyeri punggung akibat duduk dalam waktu lama.

Pendekatan ini selaras dengan prinsip TCM yang menitikberatkan pada keseimbangan energi tubuh. Penerapan metode ini juga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam dunia pengobatan tradisional dan rehabilitasi muskuloskeletal.

***

Penulis: Nabyla Raissa Maheswari – Sarjana Terapan Pengobatan Tradisional

Pembimbing: Myrna Adianti & Lilik Herawati

Editor: Habibah Khaliyah