Terapi Pijat Jawa Efektif Menurunkan Stres Mahasiswa Tingkat Akhir

VOKASI NEWS – Terapi pijat Jawa terbukti secara ilmiah efektif menurunkan stres bagi mahasiswa tingkat akhir.

Mahasiswa tingkat akhir memiliki kewajiban untuk menyelesaikan perkuliahan sesuai aturan di perguruan tinggi. Namun, menyelesaikan tugas akhir sering kali menjadi tantangan besar. Mahasiswa tingkat akhir sering menghadapi kendala seperti perubahan, tekanan, dan hambatan yang menyebabkan stres tinggi, sehingga mereka tidak bisa lulus tepat waktu (Suhandiah et al., 2021). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018), sekitar 6% mahasiswa Indonesia, atau 14 juta orang, mengalami stres. Angka ini menunjukkan bahwa stres merupakan tantangan kesehatan mental yang signifikan di kalangan mahasiswa tingkat akhir.

Penyebab Stres Mahasiswa Tingkat Akhir

Stres pada mahasiswa bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penggunaan pola pikir negatif, kepribadian pesimis, dan kurangnya kesiapan menghadapi masalah menjadi penyebab utama. Beban akademis yang meningkat, tekanan dari orang tua, keluarga, dan lingkungan sosial, serta kurangnya dukungan emosional dan finansial juga memperburuk situasi. Kondisi lain seperti tempat tinggal yang tidak nyaman, macet, dan penggunaan media sosial berlebihan turut menambah beban mental mahasiswa. Hal ini menciptakan tekanan sosial yang memicu stres mahasiswa semakin tinggi.

Pengaruh Terapi Pijat Jawa dalam Menurunkan Stres

Secara tradisional, stres diartikan sebagai “jinzang,” yang berarti ketika seseorang merasa tidak mampu menghadapi tekanan, menciptakan ketegangan berlebih. Terapi pijat, khususnya Pijat Jawa, telah terbukti efektif dalam meredakan stres. Pijat Jawa melibatkan pemijatan seluruh tubuh yang berfokus pada jalur meridian dan organ penting untuk melancarkan aliran Qi dan meningkatkan fungsi organ (Salmon, 2019). Terapi ini membantu merangsang pelepasan hormon endorfin, yang mengurangi ketegangan mental dan menciptakan rasa nyaman (Kemenkes RI, 2014).

Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR: Terapi Pijat Jawa untuk Menurunkan Stres

Salah satu mahasiswa Vokasi UNAIR melakukan penelitian selama 4 minggu untuk menilai efektivitas terapi Pijat Jawa dalam menurunkan skor stres pada mahasiswa tingkat akhir di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode true experimental design dengan pre-test dan post-test pada dua kelompok: kelompok perlakuan yang menerima pijat Jawa selama 4 minggu (3 kali seminggu) dan kelompok kontrol yang tidak menerima intervensi.

BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital

Hasil Penelitian

Analisis data menggunakan uji paired sample t-test dan independent sample t-test dengan nilai p<0,05. Hasilnya menunjukkan bahwa terapi pijat Jawa secara signifikan menurunkan skor stres DASS-42 pada mahasiswa dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Penurunan stres terbesar terjadi pada sindrom Hati menindas Limpa, di mana aliran Qi yang lancar membantu mengurangi ketegangan emosional dan memulihkan keseimbangan Yin dan Yang (Maciocia, 2015). Hasil ini menunjukkan bahwa terapi pijat Jawa efektif dalam menurunkan skor stres pada mahasiswa tingkat akhir secara signifikan.

***

Penulis            : Alyaa’ Maulida Rizki Roswandi

Pembimbing    : Dwi Setiani Sumardiko, S.Kep, Ns., M.Si. ; Rini Hamsidi, S.Farm.M.Farm.,Apt.

Program Studi : D4 Pengobat Tradisional

Editor              : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR