Terapi Pijat Jawa Terbukti Efektif Turunkan Skor Konstipasi

Terapi Pijat Jawa Terbukti Efektif Turunkan Skor Konstipasi_Canva

VOKASI NEWS – Konstipasi merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Kondisi ini disertai feses yang keras, mengejan berlebihan, dan rasa tidak puas setelah buang air besar. Jika tidak ditangani dengan baik, konstipasi dapat menimbulkan komplikasi seperti hemoroid, fisura ani, bahkan megakolon.

Penanganan konstipasi dapat dilakukan dengan pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Penggunaan obat pencahar memang cukup umum, namun sering menimbulkan efek samping seperti diare, ketergantungan, serta gangguan elektrolit. Oleh karena itu, terapi non farmakologis seperti pemijatan mulai dipertimbangkan sebagai alternatif yang lebih aman.

Salah satu metode yang terbukti efektif adalah terapi pijat Jawa. Pijat ini dilakukan dengan teknik tekanan mendalam pada otot menggunakan gerakan khas seperti effleurage, petrisage, dan friction. Gerakan ini berfungsi meningkatkan peristaltik usus, meredakan kekakuan otot perut, dan melancarkan aliran darah di area abdomen.

BACA JUGA: [Penanganan Pra dan Pasca Operasi Amputasi Kaki Depan Pada Kucing Usia 2 Bulan]

Keefektifan Pijat Jawa Terhadap Skor Konstipasi

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2025 menunjukkan bahwa pijat Jawa efektif menurunkan skor konstipasi berdasarkan Constipation Scoring System (CSS). Sebanyak 42 responden berusia 18–25 tahun dibagi dalam dua kelompok, yaitu perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan menerima terapi pijat Jawa selama satu minggu, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi intervensi. Hasilnya, kelompok perlakuan menunjukkan penurunan skor CSS yang signifikan dari 16,29 menjadi 12,14. Sebaliknya, kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan berarti.

Selain dijelaskan secara medis, konstipasi juga dapat dipahami melalui pendekatan Traditional Chinese Medicine (TCM). Dalam teori TCM, konstipasi disebabkan oleh ketidakseimbangan Qi, kekurangan darah (Xue), dan kekurangan cairan tubuh (Jin Ye). Ketidakseimbangan ini dapat menimbulkan panas dalam tubuh, mengeringkan usus besar, serta menghambat pergerakan feses.

Menurut TCM, konstipasi juga bisa disebabkan oleh stagnasi Qi hati, defisiensi Yin lambung dan usus, serta kelemahan Yang ginjal dan limpa. Stres emosional, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang buruk dapat memperburuk kondisi ini. Dalam konteks ini, terapi pijat Jawa mampu membantu memperlancar sirkulasi Qi dan darah, mengatasi stagnasi, serta memulihkan fungsi organ terkait.

Gerakan effleurage dalam pijat Jawa efektif mengatasi distensi abdomen dan memperlancar Qi di usus besar. Sementara itu, teknik petrisage membantu menguatkan otot, dan friction dapat melancarkan aliran energi serta menghilangkan sumbatan yang menyebabkan konstipasi. Dengan demikian, terapi pijat Jawa bukan hanya bekerja secara fisik, tetapi juga secara energi sesuai prinsip TCM.

Terapi ini juga memberikan efek relaksasi yang mendalam, membantu mengurangi ketegangan mental dan emosi yang menjadi penyebab konstipasi menurut TCM. Kombinasi antara pendekatan konvensional dan tradisional membuat pijat Jawa menjadi solusi holistik dalam penanganan konstipasi.

***

Penulis: Richo Adi Pratama Putra

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro