VOKASI NEWS – Penanganan tersedak pada bayi dan balita merupakan salah satu perhatian penting di Posyandu, terutama di wilayah kerja Puskesmas Benowo. Tersedak adalah kondisi darurat yang memerlukan tindakan cepat dan tepat. Kondisi ini juga dikenal sebagai choking, kondisi ketika benda asing (seperti makanan, mainan, dll.) masuk ke jalan napas atas dan menyebabkan gawat napas yang dapat menyebabkan kematian. Kasus terburuknya, korban dapat meninggal jika hal ini tidak ditangani segera.
Ketika seseorang mengalami tersedak, kadangkala orang lain yang paham tindakan penanganan tersedak biasanya dapat membantu saat korban masih sadar. Penanganan ini biasanya berhasil, dan tingkat kelangsungan hidup dapat mencapai 95%. Penyebab tersedak pada anak-anak adalah makan terlalu banyak atau tidak dikunyahnya makanan dengan sempurna (Ain, 2019). Penelitian ini bertujuan untuk memahami tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan tersedak pada bayi usia 1 bulan hingga 5 tahun di Posyandu Teratai, Flamboyan, dan Melati.
Penelitian ini berfokus pada observasi yang menunjukkan peningkatan kejadian tersedak pada anak di Posyandu selama dua bulan terakhir. Penanganan tersedak yang tidak tepat dapat mengakibatkan komplikasi serius, bahkan berujung pada kematian. Oleh karena itu, pengetahuan ibu mengenai tindakan yang harus dilakukan saat bayi atau balita tersedak menjadi sangat krusial.
Dalam penelitian ini, digunakan metode survei dengan kuesioner yang dirancang khusus untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan tersedak. Data dikumpulkan dari ibu-ibu yang memiliki anak usia 1 bulan hingga 5 tahun yang mengunjungi Posyandu di wilayah Puskesmas Benowo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang cukup tentang tindakan yang benar saat menghadapi situasi tersedak pada bayi atau balita.
Edukasi Penanganan Tersedak pada Bayi
Temuan ini juga menyoroti pentingnya edukasi dan pelatihan bagi ibu di Posyandu mengenai penanganan tersedak. Pelatihan ini seharusnya mencakup teknik-teknik dasar seperti menepuk punggung (back blow), hentakan perut (abdominal thrust), dan hentakan dada (chest thrust). Teknik-teknik ini sangat penting untuk dikuasai agar dapat segera diterapkan ketika bayi atau balita mengalami tersedak.
Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya meningkatkan pengetahuan ibu tentang tindakan kejadian tersedak melalui edukasi dan pelatihan di Posyandu. Dengan pengetahuan yang memadai, ibu dapat melakukan tindakan darurat yang tepat dan cepat, sehingga dapat mengurangi risiko komplikasi serius akibat tersedak. Saran yang diberikan termasuk program pelatihan rutin dan penyebaran informasi melalui media cetak dan digital di lingkungan Posyandu.
BACA JUGA: Tingkat Pengetahuan Penanganan Tersedak Ibu pada Bayi di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Benowo
Penanganan tersedak pada bayi dan balita adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan peran aktif dari ibu, petugas kesehatan, dan komunitas Posyandu. Dengan kolaborasi yang baik dan edukasi yang tepat, kita dapat memastikan keselamatan dan kesehatan anak-anak kita dari bahaya tersedak.
***
Penulis: Andi Mustika
Editor: Puspa Anggun Pertiwi