VOKASI NEWS – Program Gelar Baca hadir sebagai solusi literasi bagi SD Negeri 3 Dawuhan melalui kolaborasi MSIB, TBM Roudhotul Muttaqin, dan Ruang Belajar Aqil.
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam pelaksanaan MSIB Batch 3, program ini menjalin kemitraan dengan Ruang Belajar Aqil. Ruang Belajar Aqil juga bekerja sama dengan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Roudhotul Muttaqin yang berada di Dusun Ngandeng, Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh peserta MSIB adalah menyelenggarakan program “Gelar Baca” di SD Negeri 3 Dawuhan. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Silaturahmi Literasi yang dilaksanakan pada Jumat, 9 September 2022. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca siswa-siswi. Selain itu, kegiatan ini juga menyediakan akses bahan bacaan bagi sekolah yang belum memiliki perpustakaan atau pojok baca.
Penerapan Program dan Dampaknya bagi Siswa
Program Gelar Baca pertama kali dilaksanakan pada Jumat, 16 September 2022. Kegiatan ini memanfaatkan koleksi buku milik TBM Roudhotul Muttaqin sebagai sumber bacaan utama. Buku-buku tersebut digelar di halaman atau ruang kelas, dan siswa diarahkan untuk memilih serta membaca buku sesuai minat masing-masing.
Selain membaca, program ini juga mengintegrasikan metode Baca, Tulis, Tutur (BATUTU). Siswa diajak menulis dan menyampaikan kembali isi buku yang telah mereka baca, sehingga tercipta proses belajar yang aktif dan reflektif. Pendekatan ini dinilai efektif dalam menumbuhkan pemahaman literasi secara menyeluruh serta mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
Kepala sekolah SD Negeri 3 Dawuhan menyambut baik inisiatif ini dan mendukung pelaksanaannya secara rutin setiap hari Jumat selama masa penugasan relawan magang. Program Gelar Baca pun diharapkan dapat terus berlanjut meskipun masa magang telah selesai.
Harapan dan Keberlanjutan Program
Melalui Gelar Baca, siswa-siswi SD Negeri 3 Dawuhan mulai menunjukkan minat yang lebih besar terhadap aktivitas membaca. Program ini tidak hanya memberikan akses terhadap bahan bacaan, tetapi juga menumbuhkan kebiasaan positif yang berdampak pada perkembangan akademik dan karakter siswa.
[BACA JUGA: Pengalaman Magang Berharga Mahasiswa di Jantung Keuangan Negara]
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi model kolaboratif yang dapat diterapkan di sekolah lain yang menghadapi keterbatasan akses literasi. Selain menjadi sarana edukatif, Gelar Baca juga menunjukkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat memiliki dampak nyata dalam pembangunan pendidikan dasar.
***
Penulis: Nabila Khairunnisa
Program Studi: D4 Kearsipan dan Informasi Digital
Editor: Fatikah Rachmadianty