VOKASI NEWS – Tips aman mendaki gunung untuk pemula dan inilah peran Vokasi Universitas Airlangga.
Akhir pekan adalah waktu ideal untuk mengeksplorasi hobi baru, salah satunya mendaki gunung. Lebih dari sekadar aktivitas fisik, mendaki menawarkan pengalaman spiritual dan mental, dengan pemandangan alam yang memukau dan udara segar sebagai daya tarik utama. Bagi pemula, persiapan matang adalah kunci untuk menikmati pendakian yang aman dan menyenangkan. Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR), melalui program kesehatannya, mendukung gaya hidup aktif seperti mendaki dengan edukasi tentang kebugaran dan keselamatan.
Mendaki gunung membutuhkan perencanaan cermat, mulai dari memilih jalur hingga memahami etika alam. Artikel ini membahas tips penting bagi pendaki pemula dan bagaimana Vokasi UNAIR mempromosikan aktivitas fisik yang sehat melalui pendidikan.
Tips Persiapan Mendaki Gunung untuk Pemula
Untuk memulai pendakian yang aman, perhatikan langkah-langkah berikut:
- Pilih Gunung yang Ramah Pemula: Pilih gunung dengan jalur landai, seperti Gunung Penanggungan di Jawa Timur, yang memiliki akses mudah dan waktu tempuh singkat.
- Latih Fisik dan Mental: Siapkan tubuh dengan jogging, bersepeda, atau naik-turun tangga selama 2-3 minggu sebelum mendaki. Mental juga perlu dilatih untuk menghadapi cuaca ekstrem atau jalur licin.
- Sediakan Perlengkapan Esensial: Bawa tas carrier (30-50 liter), sepatu gunung anti-slip, jas hujan, air minum (2-3 liter), dan jaket tahan angin.
- Pantau Cuaca dan Izin: Periksa prakiraan cuaca melalui aplikasi untuk menghindari hujan deras. Urus izin pendakian melalui sistem online resmi setiap gunung.
- Patuhi Etika Pendakian: Jangan buang sampah sembarangan, ikuti jalur resmi, dan hormati flora, fauna, serta komunitas lokal.
Menjaga Keselamatan dan Kesehatan saat Mendaki
Keselamatan adalah prioritas utama dalam mendaki. Selalu mendaki bersama kelompok atau pemandu berpengalaman untuk mengurangi risiko tersesat. Bawa kotak P3K sederhana berisi plester, antiseptik, dan obat pribadi. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi atau kelelahan, seperti pusing atau kram, dan segera istirahat jika diperlukan. Aplikasi pelacak GPS, seperti yang diajarkan dalam sesi edukasi teknologi kesehatan Vokasi UNAIR, dapat membantu navigasi di jalur pendakian.
[BACA JUGA: Insan Kampus Berkontribusi untuk Negeri: Dialog Inspiratif Dekan Vokasi UNAIR di Radio Suara Muslim]
Fakultas Vokasi UNAIR, melalui program D4 Keperawatan dan D4 Gizi dapat mempromosikan aktivitas fisik seperti mendaki untuk mencegah penyakit kronis, seperti hipertensi dan stroke. Vokasi juga mengedukasi siswa maupun mahasiswa tentang pentingnya olahraga luar ruangan dan keselamatan, mendukung gaya hidup sehat di kalangan generasi muda.
Mendaki gunung adalah cara luar biasa untuk menyegarkan tubuh dan pikiran di akhir pekan. Dengan persiapan fisik, perlengkapan memadai, dan etika yang baik, pemula dapat menikmati petualangan yang berkesan. Edukasi dari Vokasi UNAIR memperkuat kesadaran akan kesehatan dan keselamatan, memastikan pendaki pemula siap menaklukkan puncak dengan aman. Mulailah langkah kecil, nikmati proses, dan jadilah pendaki yang bertanggung jawab!
***
Penulis : Najwa Ayu Firza Chairani
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR