VOKASI – Trans Semanggi Suroboyo dapat mendukung pariwisata Surabaya.
Kota Surabaya memilki potensi pariwisata yang besar dengan adanya beragam budaya, sejarah, dan destinasi wisata. Untuk mendukung potensi ini, diperlukan transportasi yang efisien dan modern untuk melancarkan mobilisasi wisatawan dan memaksimalkan pengalaman mereka. Di sinilah peran penting Trans Semanggi Suroboyo (TSS) hadir sebagai salah satu solusi utama dalam mendukung pariwisata kota Surabaya.
Menghubungkan Destinasi Wisata Utama
Trans Semanggi Suroboyo memiliki total 17 armada bus dengan 15 armada aktif beroperasi setiap hari, sementara dua bus lainnya siap sebagai cadangan. Bus-bus ini melayani rute strategis, terutama Koridor 2 (TSS K2), yang menghubungkan berbagai objek wisata utama seperti Monumen Kapal Selam (Monkasel), Tunjungan Romansa, Balai Kota Surabaya, dan Taman Bungkul.
Keberadaan rute ini memungkinkan wisatawan untuk mengakses berbagai destinasi wisata dengan mudah, nyaman, dan efisien. Tak hanya itu, dengan desain bus yang low entry, TSS memudahkan aksesibilitas bagi semua penumpang. Hal ini termasuk mereka yang membawa barang atau memiliki keterbatasan fisik.
Peran Penting dalam Pengembangan Pariwisata
Keunggulan TSS K2 tidak hanya terletak pada rute strategisnya yang melintasi berbagai tempat wisata. Moda transportasi ini memiliki keterhubungannya dengan moda transportasi lain seperti angkutan feeder Wira-Wiri, Bus Tumpuk dan Suroboyo Bus. Integrasi ini dapat memberikan pengalaman berwisata yang lebih menyenangkan bagi para wisatawan. Mereka dapat menjelajahi berbagai destinasi dengan moda transportasi umum yang saling terintegrasi.
Selain itu, peningkatan aksesibilitas melalui TSS ini memberikan dampak positif bagi perkembangan industri pariwisata Surabaya. Dengan lebih banyak wisatawan yang dapat mengakses objek-objek wisata dengan mudah, peluang pertumbuhan bagi sektor usaha kreatif dan UMKM di sekitar area wisata juga meningkat. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Surabaya untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan dan inklusif.
Tantangan Peningkatan Layanan
Meskipun TSS telah memberikan kontribusi yang signifikan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitas layanan. Ketidaktepatan waktu kedatangan bus dan frekuensi bus yang rendah pada jam-jam sibuk sering menjadi keluhan penumpang. Selain itu, fasilitas pada halte belum semua memadai, terutama dari segi ketersediaan informasi rute dan kenyamanan.
Untuk itu, pengelolan TSS dapat melakukan evaluasi rutin terhadap ketepatan waktu dan frekuensi layanan bus. Penambahan jumlah bus pada jam-jam sibuk serta perbaikan jadwal agar lebih sesuai dengan kebutuhan wisatawan dapat menjadi langkah awal yang penting. Selain itu, penempatan informasi digital di halte mengenai rute bus, jadwal kedatangan, dan destinasi wisata yang dapat dijangkau oleh TSS juga akan membantu meningkatkan pengalaman wisatawan.
Mengoptimalkan Potensi TSS sebagai Transportasi Wisata
Untuk meningkatkan potensi TSS sebagai transportasi wisata di Surabaya, strategi promosi yang lebih intensif perlu dilakukan. Promosi melalui media sosial, situs web resmi pariwisata Surabaya, dan aplikasi transportasi seperti Mitra Darat dan GOBIS Suroboyo dapat membantu menyebarkan informasi mengenai manfaat TSS.
Dengan perbaikan yang berkelanjutan dan strategi promosi yang efektif, TSS memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung transportasi wisata di Surabaya. Tidak hanya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi wisatawan, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri pariwisata dan perekonomian kota secara keseluruhan.
***
Penulis: Khoirun Nisa
Dosen : Nuruddin dan Sri Endah Nurhidayati
Program Studi : Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
