VOKASI NEWS – Pentingnya integrasi AI dan soft skills untuk mempersiapkan lulusan SMK menghadapi dunia kerja era digital.
Dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berubah, pendidikan vokasi di Indonesia mulai bergerak menuju transformasi menyeluruh. Inisiatif ini tidak hanya menyentuh aspek kurikulum dan infrastruktur, tetapi juga menekankan penguatan soft skills dan pemanfaatan teknologi. Khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dalam proses pembelajaran. Kebutuhan dunia industri saat ini tidak lagi terbatas pada keahlian teknis. Kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan cepat juga sangat penting dimiliki.
Sebagai bagian dari kontribusi nyata, Program Studi D4 Manajemen Perhotelan, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga bekerja sama dengan SMK Negeri 3 Bangkalan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat pada 5 Agustus 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Kesiapan Kerja Siswa di Era Digital melalui Integrasi Penguasaan Artificial Intelligence (AI) dan Pengembangan Soft Skills dalam Proses Pembelajaran”.
Ketua pelaksana kegiatan, Prof. Dian Yulie Reindrawati, S.Sos., M.M., Ph.D, menyatakan bahwa kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesiapan siswa, baik dari sisi kompetensi maupun karakter. Kepala SMK Negeri 3 Bangkalan, Sujadi, S.T., M.Pd, menambahkan bahwa kerja sama dengan pihak kampus merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan lulusan yang lebih siap menghadapi dunia kerja.
Kolaborasi Edukatif Lewat Seminar dan Praktik
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar dan workshop yang terbagi menjadi tiga sesi materi. Setiap materi dilengkapi dengan sesi diskusi dan praktik langsung.
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Ir. Riky Tri Yunardi, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. yang membahas pengantar kecerdasan buatan. Topik ini mencakup sejarah dan perkembangan AI serta penerapannya dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan dan industri. Peserta juga diajak memahami jenis-jenis AI yang relevan untuk mendukung proses belajar. Dalam sesi tanya jawab, peserta antusias mengajukan pertanyaan terkait penerapan AI di departemen front office dan perannya dalam pelacakan aset digital seperti crypto.
Materi kedua disampaikan oleh Jiwangga Hadi Nata, S.E., M.SM, yang mengangkat pentingnya soft skills dalam dunia kerja. Topik yang dibahas mencakup komunikasi efektif, kerja sama tim, pemecahan masalah, dan cara membangun kepercayaan diri. Peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya soft skills sebagai pelengkap kemampuan teknis, terutama dalam sektor perhotelan yang menuntut pelayanan prima dan kerja sama tim yang solid.
[BACA JUGA: Inovasi Pembelajaran Daring di Masa Pandemi: Tantangan dan Upaya Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pendidikan]
Strategi Masuk Dunia Kerja di Era Digital
Sesi terakhir diisi oleh Mastuti Aksa, S.IP., M.I.Kom dengan pembahasan tentang kesiapan menghadapi dunia kerja digital. Materi mencakup penyusunan CV digital, penulisan surat lamaran kerja yang sesuai, serta etika saat mengirim lamaran melalui email. Selain itu, peserta juga mendapatkan tips menghadapi wawancara kerja, termasuk bahasa tubuh, etika berbicara, dan cara menjawab pertanyaan umum secara meyakinkan. Praktik langsung dalam sesi simulasi wawancara memberikan pengalaman nyata kepada peserta mengenai situasi dunia kerja yang akan dihadapi.
Antusiasme siswa SMK sangat tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi dan praktik, menunjukkan minat besar terhadap tema yang diangkat. Melalui kolaborasi ini, diharapkan lulusan SMK tidak hanya menguasai aspek teknis. Namun juga siap menghadapi tantangan digital dan beradaptasi dengan perubahan. Integrasi AI dan penguatan soft skills menjadi strategi penting dalam menciptakan generasi tenaga kerja yang kompeten, inovatif, dan kompetitif di era digital.
***
Penulis: Dya Ayuning Kusuma Wardhani