VOKASI NEWS – Tumor Otak Intra-Axial adalah pertumbuhan abnormal di jaringan otak yang sering menyebabkan gangguan serius, seperti sakit kepala, kejang, dan penurunan fungsi kognitif.
Jenis tumor ini memiliki tingkat morbiditas tinggi, membuat deteksi dini dan diagnosis akurat sangat krusial untuk menentukan pengobatan yang tepat, seperti operasi atau kemoterapi. Teknologi pencitraan modern menjadi kunci dalam proses ini.
Multi Voxel Spectroscopy (MVS), bagian dari Magnetic Resonance Imaging (MRI), merevolusi diagnosis tumor otak. Artikel ini mengulas karakteristik tumor intra-axial, peran MVS, dan pentingnya teknik pencitraan dalam pengobatan.
Multi Voxel Spectroscopy: Inovasi Diagnosis Tumor
Berbeda dengan Single Voxel Spectroscopy yang menganalisis satu titik, MVS memungkinkan evaluasi metabolik di berbagai area otak, termasuk inti tumor, tepi tumor, dan jaringan normal. Tumor ganas sering menunjukkan peningkatan Choline dan penurunan N-acetyl Aspartate (NAA), membantu dokter membedakan jenis tumor berdasarkan profil metabolik.
Keberhasilan MVS bergantung pada lokalisasi voxel yang tepat. Posisi tumor, tulang, atau cairan seperti cerebrospinal fluid dapat mengganggu hasil jika voxel tidak ditempatkan akurat. Radiografer perlu memastikan auto pre-scan adjustment, dengan Full Width at Half Maximum (FWHM) di bawah 14 Hz pada MRI 3.0 Tesla atau 7 Hz pada 1.5 Tesla, untuk resolusi spektral optimal.
Masa Depan Teknologi Pencitraan Otak
Kemajuan teknologi, seperti MRI 3.0 Tesla dan pemrosesan spektrum canggih, meningkatkan akurasi diagnosis tumor otak. MVS tidak hanya mendeteksi tumor, tetapi juga berpotensi mengevaluasi respons pengobatan dan mendukung terapi personal. Penelitian terus mendorong inovasi, memungkinkan diagnosis lebih cepat dan pengobatan yang lebih efektif.
[BACA JUGA: Insan Kampus Berkontribusi untuk Negeri: Dialog Inspiratif Dekan Vokasi UNAIR di Radio Suara Muslim]
Penerapan MVS menunjukkan pentingnya teknologi pencitraan dalam menangani tumor intra-axial. Dengan analisis metabolik yang presisi, dokter dapat merancang strategi pengobatan yang sesuai, meningkatkan peluang kesembuhan. Perkembangan ini menjanjikan masa depan diagnostik yang lebih cerdas, memberikan harapan baru bagi pasien tumor otak.
***
Penulis : Fauzan Kusuma Putra
Pembimbing : Anggraini Dwi Sensusiati, dan Eunike Serfina Fajarini
Program Studi : D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR