VOKASI NEWS – Inovasi E-Bike Kit berbasis ESP32 mengubah sepeda konvensional menjadi sepeda listrik hemat energi dan terjangkau, mendukung mobilitas ramah lingkungan serta target Net Zero Emission 2060.
Latar Belakang dan Tujuan Inovasi
Emisi karbon dari sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi udara di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Perhubungan, pada 2022 tercatat sekitar 1,3 gigaton emisi karbon dihasilkan, dengan lebih dari separuhnya berasal dari kendaraan bermotor. Kondisi ini mendorong pengembangan transportasi ramah lingkungan, termasuk sepeda listrik atau E-Bike.
Sepeda listrik menawarkan keunggulan efisiensi energi dan minim polusi. Namun, harga unit baru masih relatif tinggi bagi sebagian masyarakat. Untuk menjawab tantangan ini, dikembangkan E-Bike Kit berbasis mikrokontroler ESP32 yang mampu mengonversi sepeda konvensional menjadi sepeda listrik secara praktis dan terjangkau. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Cara Kerja dan Komponen Utama
E-Bike Kit dirancang sebagai sistem bantu kayuh otomatis. Motor akan aktif ketika kecepatan pedal berada di bawah 5 RPM dan berhenti saat mencapai 40 RPM, menandakan pengayuhan sudah stabil. Sensor rotary encoder mendeteksi putaran roda, lalu data diolah mikrokontroler ESP32 untuk mengatur kecepatan motor melalui sinyal Pulse Width Modulation (PWM).
Komponen utama terdiri dari motor DC PG-45, driver motor BTS7960, sensor rotary encoder, modul step-down LM2596, dan layar OLED 0,96 inci. Motor berfungsi memberikan dorongan tenaga, driver motor mengatur arus, sedangkan sensor mendeteksi putaran pedal. Data kecepatan dan kapasitas baterai ditampilkan secara real-time di layar OLED. Seluruh sistem dikendalikan oleh ESP32 yang diprogram menggunakan Arduino IDE.
Pengujian menunjukkan sistem membaca RPM dengan akurasi tinggi, dengan tingkat kesalahan di bawah 1,2 persen. Hubungan input PWM dan RPM bersifat linear baik pada roda kecil maupun besar. Arus motor meningkat stabil sesuai beban, dari 0,33 A hingga 1,12 A tanpa beban, dan mencapai 2,20 A pada beban 70 kg di 35 RPM.
Baterai yang digunakan adalah lithium-ion 18650 sebanyak enam sel dengan tegangan 24V dan kapasitas 5000 mAh. Dalam beban berat, durasi penggunaan diperkirakan sekitar dua jam. Persentase kapasitas baterai dihitung dari pembacaan nilai ADC dan ditampilkan langsung di OLED.
Manfaat dan Potensi Pengembangan
Dengan sistem adaptif terhadap kecepatan dan beban, E-Bike Kit memberikan kenyamanan bersepeda, terutama pada jalur menanjak atau saat memulai kayuhan. Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk aktivitas harian seperti berangkat kuliah, bekerja, atau berolahraga.
[BACA JUGA: Konten Reels Jadi Kunci Promosi Efektif untuk Bisnis Kuliner Lokal]
Inovasi konversi sepeda ini selaras dengan target pemerintah menuju Net Zero Emission 2060. Dengan biaya lebih terjangkau dibandingkan sepeda listrik pabrikan, E-Bike Kit berbasis ESP32 berpotensi memperluas penggunaan transportasi ramah lingkungan di masyarakat.
***
Penulis: Nina Catur Susanti
Editor: Fatikah Rachmadianty