VOKASI NEWS – Program UMKM Bersinar KKN-BBK 5 Universitas Airlangga di Desa Bongsopotro mendorong kemandirian ekonomi melalui pelatihan digital, legalitas usaha, dan inovasi produk lokal.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu motor penggerak perekonomian desa. Melalui pendekatan inovatif dan berbasis digital, program “UMKM Bersinar” yang diinisiasi oleh KKN-BBK 5 Universitas Airlangga hadir di Desa Bongsopotro, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, sebagai upaya nyata mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Program ini dilaksanakan pada 22 Januari 2025, didahului oleh serangkaian kegiatan pendahuluan pada 12, 13, dan 15 Januari 2025. Pelaku UMKM menjadi sasaran utama, khususnya mereka yang memiliki produk khas desa yang berpotensi dikembangkan lebih luas. Kegiatan ini merupakan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 8, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pelatihan Digital dan Inovasi Produk
Pemberdayaan UMKM tidak hanya menyasar aspek produksi, tetapi juga manajemen usaha dan pemasaran. Melalui pelatihan, pelaku usaha dibekali pengetahuan tentang pengelolaan bisnis, pemanfaatan platform digital, dan strategi promosi daring. Langkah ini menjadi bagian dari adaptasi terhadap perkembangan teknologi agar produk desa mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Salah satu komponen penting dalam kegiatan ini adalah pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan registrasi QRIS. Legalitas ini menjadi prasyarat penting dalam sertifikasi halal, yang turut difasilitasi oleh Pusat Halal Universitas Airlangga. Sertifikasi tersebut membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar dengan jaminan mutu dan keamanan produk.
Selain itu, program ini melanjutkan pengembangan produk lokal dari KKN BBK 4, yaitu Teh Potro, minuman olahan dari jahe lokal yang merupakan komoditas unggulan Desa Bongsopotro. Pemanfaatan bahan baku alami yang melimpah menjadi dasar inovasi berkelanjutan sekaligus memperkuat identitas produk desa.
Sebanyak dua pelaku UMKM aktif dilibatkan sebagai mitra utama dalam kegiatan pelatihan dan inovasi. Kolaborasi ini memperlihatkan antusiasme dan keterlibatan langsung masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan pendekatan modern dan adaptif.
Kolaborasi Akademik dan Masyarakat Desa
Program UMKM Bersinar menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dapat menghasilkan dampak nyata dalam penguatan ekonomi lokal. Pendekatan yang menyeluruh dari pelatihan manajerial, pendampingan legalitas, hingga inovasi produk menjadi strategi efektif untuk mendorong UMKM ke arah yang lebih mandiri dan kompetitif.
[BACA JUGA: Fenomena Digital Fatigue: Ancaman Kesehatan di Era Layar Digital]
Ke depan, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di Desa Bongsopotro dan desa-desa sekitarnya. Dengan fokus pada inovasi, kemandirian, dan pemanfaatan potensi lokal, program serupa berpeluang besar menciptakan desa yang lebih sejahtera melalui pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.
***
Penulis: Hana Salsabila Wibowo
Program Studi: D4 Manajemen Perkantoran Digital
Editor: Fatikah Rachmadianty