Video Animasi Tingkatkan Pengetahuan Remaja Dalam Pemeriksaan X-Ray Thorax 

Video Animasi Tingkatkan Pengetahuan Remaja Dalam Pemeriksaan X-Ray Thorax_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Penelitian di RSUD Salatiga membuktikan video animasi meningkatkan pengetahuan remaja tentang prosedur X-ray thorax, mengurangi kecemasan, dan memperbaiki kerja sama pasien.

Penelitian yang dilakukan di RSUD Salatiga menunjukkan bahwa media video animasi dapat meningkatkan pengetahuan remaja mengenai prosedur pemeriksaan X-ray thorax. Pemeriksaan ini merupakan metode diagnostik non-invasif yang umum digunakan untuk menilai kondisi paru-paru dan jantung. Meskipun prosesnya singkat, sebagian besar pasien usia pediatrik tetap mengalami kecemasan akibat kurangnya informasi tentang tahapan pemeriksaan.

Penelitian berlangsung pada Juni hingga Juli 2025 dengan melibatkan 40 responden berusia 12–16 tahun. Peserta dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang menerima edukasi melalui video animasi, dan kelompok kontrol yang mendapatkan penjelasan lisan.

Hasil Penelitian dan Temuan Utama

Uji statistik Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah menonton video animasi, dengan p-value = 0,000. Sebaliknya, kelompok kontrol tidak menunjukkan peningkatan signifikan setelah menerima edukasi lisan.

Sebanyak 95% responden kelompok eksperimen mencapai kategori pengetahuan “baik” setelah menonton video. Pada awalnya, 40% dari kelompok ini berada pada kategori “kurang” sebelum diberikan edukasi. Laporan penelitian menjelaskan bahwa video animasi membantu pasien memahami alur pemeriksaan dan mempersiapkan mental sebelum menjalani prosedur.

Media visual dinilai lebih efektif karena mampu menurunkan kecemasan dan meningkatkan kerja sama pasien di ruang radiologi. Format animasi menarik perhatian, mudah dipahami, dan sesuai dengan kemampuan kognitif remaja untuk menerima informasi prosedural.

Potensi Implementasi di Layanan Medis

Hasil penelitian ini membuka peluang bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk memanfaatkan video animasi sebagai media edukasi pra-pemeriksaan. Penggunaan video berdurasi sekitar tiga menit dapat dilakukan di ruang tunggu sehingga efisien dari segi waktu dan biaya.

[BACA JUGA: Mendorong Minat UMKM Menggunakan QRIS: Peran UTAUT dan Kepercayaan]

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman pasien, tetapi juga berpotensi mempercepat proses pemeriksaan serta mengurangi tingkat kecemasan. Dengan demikian, video animasi dapat menjadi solusi praktis untuk meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya bagi pasien usia pediatrik.

***

Penulis: Nazihah Nuha Putri Deanda

Editor: Fatikah Rachmadianty

https://ejournal.itn.ac.id/
https://jurnalfe.ustjogja.ac.id/
https://roaseg.ucad.sn/
https://lms.ikippgribojonegoro.ac.id/xnxx/
https://sipresma.ft.undip.ac.id/storage/views/xnxx/