Virtual Reality: Solusi Pembelajaran CT-Scan yang Interaktif dan Aman

Virtual Reality: Solusi Pembelajaran CT-Scan yang Interaktif dan Aman_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Simulasi berbasis Virtual Reality menjadi solusi aman dan interaktif untuk pembelajaran CT-Scan, mengurangi risiko radiasi.

Pendidikan di bidang radiologi menuntut pemahaman mendalam mengenai alat pencitraan medis. CT-Scan menjadi salah satu modalitas penting yang digunakan untuk melihat struktur internal tubuh secara detail. Namun, proses pelatihan radiografer dalam penggunaan alat ini sering terkendala biaya, risiko radiasi, dan terbatasnya akses alat.

Teknologi Virtual Reality (VR) muncul sebagai solusi inovatif dalam menjawab tantangan tersebut. VR menciptakan lingkungan simulasi yang imersif, di mana pengguna dapat berinteraksi secara virtual dengan peralatan medis. Penerapan VR dalam pembelajaran CT-Scan memungkinkan pelatihan tanpa risiko paparan radiasi maupun keterbatasan alat asli.

Desain Komponen Virtual yang Realistis dan Fungsional

Desain perangkat lunak berbasis VR membutuhkan pendekatan khusus agar pengalaman belajar terasa nyata dan efektif. Dua pendekatan yang digunakan adalah perceptual dan functional. Pendekatan perceptual menekankan aspek visual dan persepsi pengguna terhadap lingkungan virtual. Sedangkan pendekatan functional berfokus pada kegunaan dan kemampuan komponen dalam menjalankan fungsinya.

Dalam penelitian ini, pengembangan komponen dilakukan menggunakan perangkat lunak Blender. Blender dipilih karena merupakan aplikasi open-source yang mendukung pembuatan model 3D secara kompleks dan realistis. Sebanyak 23 komponen utama dalam sistem CT-Scan berhasil dirancang dalam bentuk tiga dimensi.

Evaluasi Desain dan Kesesuaiannya dengan Kebutuhan

Desain yang telah dibuat kemudian dievaluasi berdasarkan kriteria perceptual dan functional. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 70% komponen memenuhi kriteria bentuk visual yang realistis. Sementara itu, 91% komponen berhasil memenuhi kriteria fitur pendukung fungsi alat CT-Scan.

Hasil ini membuktikan bahwa desain VR CT-Scan memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran. Simulasi ini mampu merepresentasikan suasana klinis dan prosedur pemeriksaan secara menyeluruh. Selain itu, pengguna dapat melatih keterampilan teknis dengan cara yang interaktif dan aman.

Manfaat Simulasi VR untuk Pendidikan Radiografer

Penerapan VR dalam pendidikan radiografer memberikan dampak positif dari sisi teoritis dan praktis. Secara teoritis, pengembangan media ini mendukung kemajuan teknologi pendidikan berbasis simulasi. Pendekatan desain yang menggabungkan realisme visual dan fungsi alat dapat menjadi referensi bagi pengembangan simulasi medis lainnya.

Dari sisi praktis, simulator ini dapat digunakan sebagai media ajar tambahan di institusi pendidikan. Mahasiswa dapat memahami proses pemeriksaan dan komponen CT-Scan tanpa harus menggunakan alat sebenarnya. Hal ini sangat bermanfaat dalam mengurangi risiko sekaligus mengoptimalkan proses pembelajaran.

[BACA JUGA: Peran Paramedik Veteriner dalam Layanan Klinik Hewan Kecil]

Saran Pengembangan Lanjutan

Desain komponen VR untuk pembelajaran CT-Scan telah membuktikan efektivitasnya sebagai alat bantu ajar. Teknologi ini memungkinkan simulasi prosedur medis dilakukan secara realistis dan interaktif. Dengan mempertimbangkan kedua aspek desain, simulasi menjadi lebih optimal dan mendekati kondisi nyata.

Pengembangan lebih lanjut tetap diperlukan agar simulasi ini semakin akurat dan komprehensif. Penambahan detail teknis komponen serta pelibatan ahli radiologi dalam validasi desain dapat meningkatkan kualitas media pembelajaran ini. Dengan begitu, VR dapat menjadi standar baru dalam pelatihan radiografer masa depan.

***

Penulis: Raka Rizky Ramadhan Izzulhag