VOKASI NEWS – Radioterapi merupakan salah satu metode utama dalam penanganan kanker. Terapi ini berfungsi menghancurkan sel kanker yang ada di dalam tubuh. Namun, kendala waktu tunggu panjang sering muncul di berbagai rumah sakit. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada fisik pasien, tetapi juga mempengaruhi kondisi psikologis.
Pasien kanker ginekologi sering merasakan kecemasan ketika menunggu giliran radioterapi. Kekhawatiran muncul mengenai perkembangan penyakit, efektivitas terapi, hingga ketidakpastian jadwal. Penundaan terapi dapat memperburuk kondisi emosional sehingga menurunkan kualitas hidup pasien. Situasi ini menjadikan waktu tunggu sebagai faktor penting dalam keberhasilan pengobatan.
Hasil Penelitian Kecemasan pada Pasien Kanker
Penelitian dilakukan di Instalasi Radioterapi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dengan melibatkan 35 pasien kanker ginekologi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS) serta rekam medis pasien terkait waktu tunggu. Data yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan signifikan antara lama waktu tunggu dengan tingkat kecemasan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pasien dengan waktu tunggu lebih lama memiliki risiko 2,2 kali lebih tinggi mengalami kecemasan. Nilai signifikansi p=0,017 memperkuat adanya pengaruh waktu tunggu terhadap kecemasan pasien. Sebanyak 51,4% pasien mengalami kecemasan ringan, 45,7% tidak mengalami kecemasan, dan 2,9% mengalami kecemasan sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa waktu tunggu berperan besar dalam kondisi psikologis pasien.
Kecemasan sebagai Dampak Waktu Tunggu
Kecemasan pada pasien kanker bukan hanya perasaan takut biasa, melainkan gangguan psikologis yang mempengaruhi kepatuhan terhadap terapi. Tingkat kecemasan tinggi dapat menurunkan motivasi pasien dalam menjalani pengobatan sehingga hasil terapi berkurang. Selain itu, kondisi emosional yang terganggu juga berdampak pada kualitas hidup sehari-hari.
Waktu tunggu panjang sering menimbulkan rasa tidak sabar, jenuh, dan stres berkepanjangan. Bagi pasien kanker ginekologi, keadaan ini merupakan beban tambahan di samping efek samping penyakit maupun pengobatan lain. Dukungan psikologis sangat diperlukan agar pasien tetap tenang saat menjalani radioterapi. Dengan demikian, aspek emosional pasien dapat terjaga dengan lebih baik.
Strategi Peningkatan Layanan Radioterapi
Pengelolaan waktu tunggu yang lebih efektif dapat membantu menekan kecemasan pada pasien kanker ginekologi. Waktu tunggu bukan hanya indikator manajemen pelayanan, tetapi juga faktor penting yang mempengaruhi aspek psikologis. Perencanaan jadwal radioterapi yang tepat dapat meningkatkan kepuasan pasien serta mendukung keberhasilan terapi.
Pendekatan yang lebih manusiawi sejalan dengan tujuan pelayanan kesehatan yang menyeluruh. Radioterapi tidak hanya tentang teknologi medis, tetapi juga tentang dukungan emosional yang memadai. Dengan pelayanan yang terintegrasi, kualitas hidup pasien dapat meningkat secara signifikan. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
BACA JUGA: [Pengaruh Service Recovery Meningkatkan Loyalitas Tamu Hotel]
***
Penulis: Amelia Nanda Rahayu
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro