Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Diagnosis TBC Dengan Alat Tes Cepat Molekuler (TCM) GenExpert

Waspada TBC, Rumah Sakit Universitas Airlangga lakukan Diagnosis TBC Menggunakan Alat Tes Cepat Molekuler (TCM) GenExpert : Meningkatkan Akurasi dan Efisiensi Diagnostik


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Pemeriksaan menggunakan Alat Tes Cepat Molekuler (TCM) GenExpert dinilai lebih efektif dan efisien untuk akurasi diagnostik pada pasien dengan indikasi TBC.

Menjadi kota rujukan layanan Kesehatan di wilayah Surabaya Raya dan wilayah Indonesia bagian Timur menjadikan kota Surabaya sebagai kota dengan kasus TBC yang terbilang tinggi. Hal ini diketahui melalui kegiatan skrining yang dilakukan oleh Dinkes Kota Surabaya.

TBC yang merupakan singkatan dari Tuberkolosis merupakan penyakit yang mampu menular melalui udara yang terhirup. Tuberkolosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang dapat menyerang siapa saja. Penyakit ini menyerang bagian organ tubuh yang yaitu paru-paru, tulang belakang, kulit, ginjal, otak, kelenjar getah bening, dan jantung. TBC yang dapat ditularkan melalui udara dapat bertahan selama berjam-jam di udara, terutama jika ruangan gelap dan lembab, sebelum akhirnya terhirup oleh orang lain. Umumnya, penularan terjadi dalam ruangan di mana percikan dahak berada dalam waktu yang lama.

Pemeriksaan TCM Digunakan Untuk Pemeriksaan TBC

Melihat angka kejadian dan penemuan kasus TBC yang tinggi di Surabaya, sehingga RS UNAIR menjadi salah satu Rumah Sakit yang melayani pemeriksaan TBC di Surabaya. Pemeriksaan yang dilakukan yakni dengan menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) GenExpert. Pemeriksaan TCM untuk mendiagnosis TB merupakan salah satu pemeriksaan yang terdapat di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit Universitas Airlangga. TCM GenExpert merupakan metode deteksi molekuler berbasis nested real-time PCR yang digunakan untuk diagnosis TB. Dalam diagnosisnya, sampel yang digunakan untuk dilakukan pemeriksaan TCM yaitu dahak yang didapat dengan berdahak langsung ataupun dengan induksi. Namun pada anak-anak dapat juga digunakan specimen bilasan lambung ataupun feses. Melalui sampel tersebut, nantinya akan dilakukan pengenceran sampel menggunakan buffer dengan dihomogenkan. Kemudian akan diinkubasi selama 15 menit sebelum nantinya sampel diperiksa di dalam alat.

Penggunaan TCM dalam mendiagnosis TB dinilai mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan pemeriksaan metode mikroskopis. Sebab hasil yang didapatkan mendekati kualitas diagnosis dengan pemeriksaan biakan. Selain memliki sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik atau tinggi, hasil diagnosis TB menggunakan TCM memberikan hasil pemeriksaan dengan cepat. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih hanya 2 jam saja. Selain itu, juga dapat mendeteksi secara bersamaan adanya bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Dan juga dapat mendeteksi resistensi terhadap antibiotic yang biasanya digunakan untuk pengobatan yaitu rifampisin.

Selain ikut serta dalam melakukan analisis pemeriksaan di Laboratorium Mikrobiologi, mahasiswa D-III TLM juga melakukan kegiatan magang di Laboratorium Patologi Klinik, Patologi Anatomi, dan Parasit RS UNAIR. Kegiatan magang ini berlangsung dalam waktu 6 minggu. Melalui pembagian stase, mahasiswa magang mampu mengasah lebih dalam terkait softskill maupun hardskill yang sesuai dengan bidang yang diminati di Laboratorium RS UNAIR.

BACA JUGA : Selalu Berhasil Menuai Decak Kagum! Muhriza, Mahasiswa Vokasi yang Kaya akan Prestasi Membanggakan

***

Penulis : Rifa Kamila DwiQonita dan Esti Rukhmana Ummami

Editor : Maulidatus Solihah