VOKASI – Faktor penyebab stres kerja yang perlu dihindari oleh para pekerja.
Menurut data World Health Organization (WHO) sekitar 450 juta orang di dunia mengalami stres. Sedangkan dari data Centre for Disease Control and Prevention (CDC) Jumlah kasus stres di dunia terus meningkat setiap tahunnya, dari 4409 kasus pada tahun 1998 menjadi 5659 pada tahun 2001.
Definisi Stres Kerja
Stres kerja merupakan kondisi ketegangan yang menghasilkan ketidakseimbangan fisik dan mental, mempengaruhi emosi, pikiran, serta kondisi seorang pekerja. Stres jika tidak segera ditangani maka akan menimbulkan pekerja menjadi tidak termotivasi dalam melakukan pekerjaan, mudah cemas, merasa tertekan, frustasi, serta menimbulkan sikap tidak disiplin. Pengukuran stres kerja menggunakan kuesioner Survey Diagnosis Stres (SDS) berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018. Dalam kuesioner tersebut terdapat faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja. Artikel ini akan mengungkap faktor faktor yang menyebabkan stres kerja.
Faktor-faktor yang menyebabkan stres kerja
Ketaksaan Peran
Ketaksaan peran dapat terjadi ketika seseorang tidak memahami perannya dengan jelas dan merasa ragu tentang tugas yang harus dilaksanakan. Hal ini dapat terjadi karena dengan ketidakjelasan mengenai pekerjaan dan komunikasi yang buruk.
Konflik Peran
Konflik peran adalah situasi di mana seseorang menghadapi pertentangan antara tugas yang diberikan dan tanggung jawab yang harus diemban. Hal ini dapat terjadi terjadi ketika seseorang diharapkan memenuhi beberapa peran yang saling bertentangan.
Beban Berlebih Kuantitatif
Beban berlebih kuantitatif adalah beban yang timbul dari banyaknya tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas. Ini menyebabkan seseorang merasa kewalahan dan terburu-buru, yang bisa mengurangi kualitas kerja dan meningkatkan tingkat stres.
Beban Berlebih Kulitatif
Beban berlebih kualitatif adalah beban yang timbul dari ketidaksesuaian antara tuntutan tugas dengan kemampuan yang dimiliki untuk memenuhi tugas tersebut. Ini dapat terjadi ketika seseorang merasa tugas yang diberikan terlalu sulit atau tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
Pengembangan Karir
Pengembangan karir adalah hubungan antara individu dengan organisasi yang berpotensi mempengaruhi kemajuan karir seseorang. Ketidakpastian atau ketidakpuasan terhadap jalur karir, kurangnya peluang untuk pengembangan, atau penilaian kinerja yang tidak adil dapat menjadi sumber stres.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Tanggung jawab Terhadap Orang Lain
Tanggung jawab terhadap orang lain adalah kewajiban individu terhadap individu lainnya. Hal ini mencakup tanggung jawab atas tim, rekan kerja, atau bawahan. Beban tanggung jawab yang tinggi dan tekanan untuk memenuhi harapan orang lain dapat menyebabkan stres kerja.
***
Penulis : Muvidah Nur Andriani
Pembimbing : Dr. Neffrety Nilamsari., S.Sos., M.Kes
Program Studi : D-III Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR