Keseruan Magang D-3 Perpustakaan di Arkesa Library Melalui Karya Produk Mahasiswa

VOKASI NEWS – Kegiatan magang merupakan salah satu cara bagi para mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja, mengembangkan keterampilan menjadi langkah yang tepat bagi para mahasiswa untuk memperoleh pengalaman dan ilmu di bidangnya.

Pendahuluan

Pada Fakultas Vokasi Universitas Airlangga terdapat program wajib magang yang dimana kegiatan ini wajib dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan. Sama hal nya yang dilakukan oleh mahasiswa prodi D-III Perpustakaan yang beranggotakan 2 mahasiswa yakni Tiara Puspita Sari dan Rr Mariza Kharisma Nur Fajri Chaniago.

Kami berkesempatan melakukan kegiatan magang di Perpustakaan SDN Ketintang I/409 Surabaya (ARKESA Library), kegiatan magang dilakukan selama 3 bulan dimulai dari tanggal 16 Januari 2023 sampai dengan 3 April 2023. Selama kegiatan magang berlangsung, kami banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru di perpustakaan SDN Ketintang I/409 Surabaya.

Baca juga Studi Inbound Mahasiswa UiTM ke Universitas Airlangga

Aktivitas Magang

Mulai dari kami bersosialisasi secara langsung dengan peserta didik melalui kegiatan KWB (Kurikulum Wajib Baca) yang dilaksanakan secara rutin setiap hari senin – kamis sesuai jadwal yang sudah ditentukan, mengoperasi sistem otomasi Inlis Lite, melakukan pelayanan sirkulasi terhadap pemustaka, mencetak kartu anggota perpustakaan, menginput buku dan majalah ke dalam Inlislite, mengorganisasi koran dan memberi stempel, membuat laporan pengunjung dan baca ditempat, shelving book, membuat labelling buku, kaset/CD dan mencetak label, cara mengakses koleksi digital, membuat konten untuk E Library, memberi identitas buku dan kantong buku, melakukan preservasi yang dimana memperbaiki beberapa buku yang rusak, membuat alat peraga edukasi dan rekreasi.

Urgensi Literasi

Kegiatan literasi tetap menjadi hal yang begitu penting. Tentunya di era digital ini, tentunya hampir semua kegiatan bisa dilakukan dengan mudah dan praktis, mampu mempermudah pekerjaan manusia dimanapun dan kapanpun, terdapat banyak fitur-fitur yang menghibur khususnya pada gawai, dan masih banyak hal-hal menarik di dalamnya yang mampu mengalihkan kefokusan terhadap suatu hal.

Hal ini menjadi sesuatu yang terpenting untuk diperhatikan karena agar ketika masyarakat Indonesia mengenal dan akrab dengan dunia digital, jangan sampai diperbudak oleh teknologi dan meninggalkan budaya literasi, karena disadari atau tidak, masyarakat lebih senang dengan hal-hal yang praktis daripada hal-hal yang membuat otak berpikir lebih keras. literasi memang tidak hanya pada kemampuan melek huruf.

Namun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa literasi dalam baca tulis merupakan dasar untuk memahami literasi-literasi yang lain. Pembelajaran dengan kegiatan literasi di sekolah dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Sesuai dengan perkembangan dari definisi literasi, tujuan literasi pun mengalami perubahan.

Pada awalnya, tujuan literasi di sekolah hanya diperuntukkan agar siswa menguasai dimensi linguistik literasi. Sejalan dengan perkembangannya, literasi ditujukan agar siswa mampu menguasai dimensi bahasa dan dimensi kognitif literasi, yang mencakup proses pemahaman, proses membaca, proses menulis, dan konsep analisis wacana tertulis.

Inovasi Produk Magang

Pada saat kegiatan magang prodi D-III Perpustakaan, mahasiswa diwajibkan membuat produk yang diharapkan oleh kepala perpustakaan SDN Ketintang I/409 Surabaya, produk yang akan dibuat oleh mahasiswa diharapkan bisa berkelanjutan dan berguna yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik SDN Ketintang I/409 Surabaya.

TEBOSA (Teater Boneka Arkesa)

Mahasiswa yang bernama Tiara Puspita Sari mempunyai ide dan membuat produk untuk Layanan anak yaitu program story telling dengan panggung kecil yang terbuat dari kardus yang bernama TEBOSA (TEater BOneka arkeSA) dan menggunakan alat peraga berupa boneka tangan. Yang dimana program story telling TEBOSA ini dapat melatih peserta didik kelas I, II dan III dalam bercerita, peserta didik menceritakan kembali cerita yang dipilih dengan 2 tokoh yang berbeda dan suara yang berbeda juga dengan menggunakan alat peraga berupa boneka tangan sesuai dengan cerita yang dipilih oleh peserta didik.

Program Kantong Literasi

Selanjutnya, selain dari pembuatan Program TEBOSA tentunya dilanjutkan lagi yaitu pembuatan Program Kantong Literasi oleh mahasiswa yang bernama Rr Mariza Kharisma N C, dalam pembuatan program tersebut sebagai produk magangnya yang dapat dikembangkan serta dimanfaatkan oleh peserta didik yang ada di SDN Ketintang I/409 Surabaya.

Pembuatan Program Kantong Literasi yang berisikan seluruh karya peserta didik yang berhubungan dengan literasi, pembuatan program tersebut berguna untuk sebagai wadah dari karya terbaik yang di dalamnya terdapat bibit –bibit terbaik yang nantinya akan terus diarahkan agar berkembang dan bermanfaat.

Sebelum melakukan pembuatan produk mahasiswa perencanaan terlebih dahulu agar meminimalisasikan permasalahan yang mungkin terjadi ketika memulai kegiatan Program Kantong Literasi sehingga mempermudah memberikan gambaran kepada pihak perpustakaan terhadap konsep kegiatan yang akan dilaksanakan.

Pada hasil produk dari Program Kantong Literasi yaitu yang bertemakan Cerpen atau Cerita Pendek, untuk peserta kelas 4 – 6. Dalam mencari bibit terbaik dari beberapa hasil karya peserta didik yang nantinya akan di kembangkan menjadi wadah pembelajaran literasi sehingga menjadi yang lebih baik dan bermanfaat di masa yang akan datang.

Penulis : Tiara Puspita Sari dan Rr Mariza Kharisma N. C.

Penyunting: Muhammad Duiqi