Casting dengan Menggunakan Crucible Former Silicone

VOKASI NEWS – Casting dengan crucible former silicone merupkan salah satu kegiatan yang cukup menarik saat Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dimana crucible former atau sprue base termasuk ke dalam salah satu macam-macam komponen yang menunjang proses casting.

Apa itu Casting?

Casting adalah teknik dalam kedokteran gigi untuk membuat jembatan kerangka gigi tiruan, mahkota gigi tiruan dengan menggunakan bahan dari logam.

Tujuan dari casting adalah untuk mengganti bahan restorasi yang tidak mungkin dilakukan dengan bahan selain logam dan untuk mendapatkan kekuatan / daya tahan yang lebih besar dan bahan yang lain.

Kegunaan casting yakni untuk pembuatan restorasi, rehabilitasi atau rekonstruksi pada gigi dengan bahan logam yang dilakukan dengan proses casting. Misalnya untuk pembuatan inlay crown dan bridge atau gigi tiruan kerangka logam, dan lain-lain (Sultoni, 2017).

Tahapan Casting

Tahapan casting meliputi waxing, spruing, investing, burn out/wax elimination, casting, finishing, dan polishing (Paramita, 2019).

  1. Tahap waxing yaitu dengan membuat sebuah pola dari wax (malam)T
  2. ahap spruing yaitu membuat sprue pin serta malam cor (casting wax).
  3. Tahap investing yaitu proses menanam pola malam pada suatu adonan bahan tanam.
  4. Tahap wax elimination untuk menghilangkan wax (malam) dari wax pattern (pola malam) yang terdapat di dalam adonan bahan tanam.
  5. Casting yaitu tahap untuk membentuk atau menciptakan restorasi dengan menggunakan bahan dari logam.
  6. Tahap finishing adalah tahap untuk mendapatkan bentuk akhir yang sempurna dengan diawali memotong sprue dengan menggunakan alat yang bernama disk.
  7. Tahap polishing yaitu untuk memperoleh permukaan restorasi yang bagus, mengkilap, serta lebih halus (Destrina, 2022).
Cruicible Former

Salah satu macam komponen yang menunjang proses casting yaitu crucible former. Crucible former ini diperlukan karena dapat berfungsi menghubungkan sprue secara langsung pada restorasi mahota, inlay, dan onlay. Selain itu, komponen ini juga dapat menghubungkan sprue melalui penghubung pada restorasi jembatan (Yogiartono, 2016).

Berkenaan dengan itu, crucible former ada yang terbuat dari bahan silicone atau yang biasa dikenal dengan crucible former silicone. Crucible former silicone ini hampir sama seperti crucible former dari malam, tetapi bedanya terbuat dari bahan silicone dan dapat digunakan berulang kali (reusable) sehingga lebih efektif dan efisien.

Cara kerja dari crucible former silicone ini antara lain yaitu tanam sprue di atas crucible former silicone, rekatkan sprue agar dapat tertanam di atas crucible former silicone dengan baik, pasanglah bumbung tuang di atas crucible former silicone, dan bumbung tuang siap dituang bahan tanam (Mrzezo, 2015).

Kelebihan dan Kekurangan Crucible Former Silicone

Crucible former silicone ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihan crucible former silicone ini antara lain yaitu memiliki sifat elastis yang cukup baik, lebih ringan, dan bersifat reusable (dapat digunakan kembali) dibandingkan dengan crucible former dari malam yang hanya bisa digunakan satu kali pemakaian (Paramita, 2019).

Sedangkan untuk kekurangan dari crucible former silicone ini diantaranya yaitu harganya lebih mahal, tidak tahan terhadap panas di atas 100o karena dapat meleleh, serta crucible former dari bahan silicone ini mudah sobek pada bagian tepinya (Dewi, 2022).

Adapun untuk SOP perawatan dari crucible former silicone ini meliputi bersihkan setelah pemakaian, jauhkan dari api atau panas karena crucible former silicone ini mudah terbakar atau bentuknya mudah berubah ketika terkena panas, dan simpan crucible former silicone dengan baik agar lebih awet dan tahan lama (Corroy, dkk, 2015).

Penulis : Shiva Ariana

Editor : Axa Yuliananta