VOKASI NEWS – Pemeriksaan profil lipid digunakan untuk mengdiagnosa penyakit IMA (Infark Miokard Akut).
Pengertian Infark Miokard Akut
Infark Miokard Akut (IMA), atau lebih dikenal ebagai serangan jantung secara mendadak merupakan kondisi dimana terjadinya kematian sel-sel jantung. Kematian sel jantung itu akibat dari ketidakseimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan oksigen di jantung.
[BACA JUGA: Yudisium ke II Semester Gasal 2023/2024 Fakultas Vokasi UNAIR Diikuti oleh 98 Mahasiswa]
Penyebab IMA
Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya IMA dapat meliputi berkurangnya suplai oksigen ke jantung, meningkatnya kebutuhan oksigen pada tubuh, dan sumbatan pada arteri koroner. Berkurangnya suplai oksigen ke jantung dapat disebabkan oleh 2 faktor, yakni faktor pembuluh darah yang berkaitan dengan tugas pembuluh darah yang sebagai jalan darah mencapai jantung. serta faktor sirkulasi yang berkaitan dengan kelancaran peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh hingga kembali lagi ke jantung.
Pada penyebab IMA akibat peningkatan suplai oksigen tubuh. Adapun jika terjadi pada pengidap penyakit jantung, mekanisme kompensasi justru makin memperburuk kondisinya. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan oksigen yang semakin meningkat, sementara suplai oksigen tidak bertambah. Oleh sebab itu, segala aktivitas yang dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen akan memicu terjadinya IMA. Sementara pada sumbatan rateri koroner, IMA dapat terjadi karena terbatasnya atau terputusnya aliran darah yang dapat menyebabkan penyumbatan kesuatu bagian dari jantung. Jika aliran darah terputus atau berhenti lebih dari beberapa menit, maka jaringan jantung akan mati. Hal tersebut dapat menyebabkan kematian.
Faktor risiko terjadinya IMA
Secara garis besar, faktor resiko untuk penyakit IMA terbagi menjadi 2. Antara lain faktor risiko yang dapat dimodifikasi, dan faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor resiko yang dapat dimofifikasi meliputi hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia, riwayat merokok, aktivitas fisik dan gaya hidup. Sementara untuk faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi dapat berupa usia, jenis kelamin, ras serta riwayat keluarga.
Mengenai pemeriksaan profil lipid untuk diagnosa IMA
Dalam mendiagnosa penyakit IMA, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang, salah satunya adalah pemeriksaan profil lipid. Profil lipid merupakan salah satu rangkaian tes darah yang digunakan untuk mengukur kadar lipid dalam darah. Adapun 4 parameter dasar yang dapat diukur pada profil lipid meliputi kadar kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida.
Pemeriksaan profil lipid dapat digunakan untuk mendiagnosa adanya dislipedemia, dimana dislipidemia menjadi faktor resiko terpenting dalam prediktor penyakit IMA. Dislipidemia merupakan keadaan dimana kadar lipid dalam peredaran darah mengalami ketidaknormalan yang ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar kolesterol total yang melebihi 240 mg/dL, kadar Low Density Lipoprotein (LDL) yang melebihi 160 mg/dL, dan kadar trigliserida yang melebihi 200 mg/dL serta terjadi penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL) dibawah 40 mg/dL.
***
Nama Penulis : Gadis Wibowo
Nama Pembimbing : Amalia Ajrina, S.Si., M.Si.
Program Studi : D3 Teknologi Laboratorium Medis
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR