VOKASI NEWS – Terapi kombinasi Auriculopuncture dan Akupunktur pada wanita kelebihan berat badan yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.
Kelebihan berat badan atau Overweight dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2021). Penyebab dari berat badan berlebih diperoleh melalui perubahan pola makan dan gaya hidup yang dipengaruhi oleh masyarakat dan lingkungan (Legro, 2012). Bukti empirik menunjukkan bahwa berat badan berlebih menimbulkan resiko serius bagi kesehatan. Kelebihan berat badan perlu diantisipasi agar tidak mengganggu ketersediaan SDM Indonesia yang berkualitas di masa depan (Kosnayani et al, 2016)
Terapi untuk menurunkan berat badan dapat dilakukan secara konvensional maupun secara tradisional. Secara konvensional terapi penurunan berat badan dapat dilakukan dengan farmakologis dan non farmakologis (Wijayani,2015). Pada farmakologi dapat mengkonsumsi obat penahan nafsu makan.
Terapi dengan teknik akupuntur dapat pula digunakan. Adapunakupunktur bisa dilakukan pada daerah perut dan auriculopuncture. Menurut Wang, Y (2009) terapi auriculopuncture sering digunakan dalam pengobatan dan pencegahan penyakit. Caranya dengan merangsang titik-titik tertentu pada telinga dengan menggunakan teknik massage telinga, penusukan dengan jarum filiform, jarum intradermal, magnet, laser, dan sebagainya.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Keunggulan dari terapi ini yaitu mudah dimanipulasi, indikasi luas, aman, serta memberikan hasil yang baik. Sama halnya dengan terapi akupunktur yang dilakukan pada area abdomen atau perut memiliki efek terapi yang baik, aman, dan rasa sakit yang minimal.
Penelitian Mahasiswa
Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR melakukan penelitian selama 30 hari. Selama penelitian itu mahasiswa mengkaji pengaruh terapi kombinasi auriculopuncture dan akupunktur terhadap IMT (Indeks Massa Tubuh). Metode penelitian yang diterapkan ialah true eksperimental dengan rancangan pre-test dan post-test kontrol group design.
Hasil Penelitian Mahasiswa

Analisis data menggunakan uji Paired sample t-test dan Independent sample t-test dengan nilai p<0,05. Hasil analisis Paired sample t-test pada kelompok perlakuan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terapi kombinasi auriculopuncture dan akupunktur tubuh terhadap IMT dan lingkar pinggang dengan nilai p sebesar 0,00 (p<0,05). Uji Independent sample t-test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata–rata sampel yang tidak berpasangan. Pada uji ini menunjukan nilai p sebesar 0,00 (p<0,05 yang bermakna ada perbedaan signifikan pada kedua kelompok tersebut dalam menurunkan IMT dan lingkar pinggang. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian dan analisis tersebut, pemberian terapi kombinasi auriculopuncture dan akupunktur tubuh efektif berpengaruh terhadap penurunan dan lingkar pinggang secara signifikan.
***
Penulis : Dinda Nurul Islami
Pembimbing : Ario Imandiri, dr., Sp. Ak dan Dwi Setiani Sumardiko S. Kep., Ns.,M.Si
Program Studi : D4 Pengobat Tradisional