VOKASI NEWS – Sabum mimba bisa menjadi solusi usaha kreatif bagi masyarakat Pamekasan, sebuah inovasi dari mahasiswa UNAIR.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan manajemen di Kabupaten Pamekasan, Prodi Pengobat Tradisional UNAIR melaksanakan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Ponpes Al-Mujtama. Salah satu ‘core’ dari kegiatan itu ialah memperkenalkan inovasi sabun berbahan dasar daun mimba. Daun Mimba atau Azadirachta Indica bisa menjadi solusi usaha kreatif untuk memberdayakan masyarakat.
Mengenal Daun Mimba
Daun mimba dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam pengobatan tradisional. Adapun kandungan yang dimiliki oleh daun tersebut ialah senyawa antioksidan dan antibakteri. Dua kandungan itu dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan infeksi bakteri. Melalui inovasi ini, Universitas Airlangga berharap dapat menciptakan produk yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat Pamekasan. Sabun ini juga diharapkan dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Santri Berdaya, Masyarakat Sejahtera
Kegiatan pengabdian masyarakat di Pamekasan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya santri. Caranya ialah dengan memberikan pelatihan pembuatan sabun mimba. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memproduksi sabun secara mandiri dan menjadikannya sebagai salah satu sumber penghasilan yang berkelanjutan.
MYRNA ADIANTI, S.Si., M.Kes., Ph.D.., salah satu dosen pengajar dalam program ini, menjelaskan bahwa inovasi ini dapat berfungsi dalam bidang kesehatan dan ekonomi.
“Inovasi sabun mimba ini tidak hanya menawarkan solusi kesehatan, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Kami berharap, melalui pelatihan ini, peserta dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” ujar Myrna Adianti.
Selama pelatihan, peserta diajarkan cara membuat sabun mimba mulai dari tahap persiapan bahan, proses pencampuran, hingga pencetakan dan pengemasan. Bahan-bahan yang digunakan, selain daun mimba, meliputi minyak kelapa, minyak zaitun, soda kaustik, dan minyak esensial untuk memberikan aroma alami. Proses pembuatan sabun diajarkan secara detail untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Setiap peserta mendapat kesempatan untuk mempraktikkan langsung di bawah bimbingan para instruktur berpengalaman.
Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan
Universitas Airlangga berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa. Dengan adanya inovasi seperti sabun mimba, diharapkan masyarakat dapat lebih kreatif dan produktif dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal. Dukungan terus menerus dari berbagai pihak juga diharapkan agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan.
***
Penulis: Ahmad Ivan Setyono
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR