VOKASI NEWS – Strategi pengelolaan stres bagi penderita gastritis, cara mengatasi gangguan pencernaan dengan pendekatan holistik.
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, penggunaan obat-obatan tertentu, dan konsumsi alkohol. Namun, salah satu faktor yang sering kali diabaikan tetapi memiliki dampak signifikan adalah stres. Stres dapat memperburuk gejala gastritis dan menghambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, penting bagi penderita gastritis untuk mengelola stres secara efektif. Pendekatan holistik, yang mencakup aspek fisik, mental, dan emosional, dapat menjadi strategi yang efektif dalam mengatasi stres dan memperbaiki kondisi pencernaan.
1. Teknik Relaksasi dan Meditasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres. Meditasi, khususnya, telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala stres dan kecemasan. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Psychosomatic Research, meditasi mindfulness menunjukkan penurunan signifikan dalam gejala stres pada partisipan yang mengidap berbagai kondisi medis, termasuk gangguan pencernaan.
2. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga memiliki efek positif pada kesehatan mental. Olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur, yang keduanya penting bagi penderita gastritis.
3. Pola Makan Sehat
Menerapkan pola makan yang seimbang dan sehat dapat membantu mengurangi gejala gastritis dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Makanan yang tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi peradangan di lambung. Selain itu, penting untuk menghindari makanan yang dapat memicu gejala gastritis, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak. Mengatur jadwal makan yang teratur dan menghindari makan berlebihan juga dapat membantu mengurangi stres pada sistem pencernaan.
4. Dukungan Sosial
Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung dapat membantu mengurangi tingkat stres. Berbicara tentang perasaan dan masalah yang dihadapi dapat memberikan rasa lega dan mengurangi beban mental. Penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi dampak stres dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
5. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)
Terapi Kognitif-Perilaku (Cognitive Behavioral Therapy, CBT) adalah pendekatan terapi yang terbukti efektif dalam mengelola stres dan kecemasan. CBT membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang dapat menyebabkan atau memperburuk stres. Dalam konteks gastritis, CBT dapat membantu penderita mengembangkan strategi koping yang lebih sehat dan mengurangi gejala pencernaan yang terkait dengan stres.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Mengelola stres secara efektif adalah langkah penting dalam pengobatan gastritis. Pendekatan holistik yang mencakup teknik relaksasi, aktivitas fisik, pola makan sehat, dukungan sosial, dan terapi kognitif-perilaku dapat memberikan manfaat yang signifikan. Dengan mengurangi stres, penderita gastritis dapat memperbaiki kondisi pencernaan mereka dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
***
Penulis : INGGRIT PRATIWI
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR