Strategi Bisnis: Pentingnya Pengendalian Internal Coso-ICF Pada Siklus Pendapatan

VOKASI – Pentingnya pengendalian internal Coso-ICF pada siklus pendapatan, sebuah strategi bisnis.

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan, pastinya tidak asing dengan sebuah pengendalian internal.  Perusahaan sebagai pelaku bisnis sangat membutuhkan suatu proses untuk mengelola transaksi bisnis atau keuangan yang dapat dilakukan melalui proses yang lebih efektif, mudah dan efisien yang dapat menunjang kelancaran serta pengelolahan data-data menjadi lebih mudah. Oleh sebab itu pencatatan setiap perusahaan dalam kegiatan operasional sangat penting karena kinerja perusahaan dapat dianalisis secara tepat dan akurat.

Siklus pendapatan mencakup semua langkah mulai dari penciptaan produk atau jasa hingga penerimaan pembayaran dari pelanggan. Setiap tahap dalam siklus ini rentan terhadap berbagai risiko yang dapat berdampak negatif pada kesehatan keuangan perusahaan. Akan tetapi sebuah siklus pendapatan hendaknya perlu diimbangi dengan adanya pengendalian internal. Pengendalian internal tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme pencegahan kecurangan dan kesalahan, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengoptimalkan kinerja dan efisiensi bisnis.

Bayangkan sebuah perusahaan yang tidak memiliki sistem pengendalian internal yang memadai. Kesalahan pencatatan penjualan, pengiriman produk yang salah, atau pembayaran yang terlambat dapat terjadi secara berkala. Hal itu mengakibatkan kerugian finansial dan menurunkan kepercayaan pelanggan. Lebih parah lagi, tanpa pengendalian internal yang baik, perusahaan menjadi rentan terhadap kecurangan internal seperti manipulasi data penjualan atau pencurian aset.

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Oleh karena itu, penerapan pengendalian internal yang efektif dalam siklus pendapatan bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan memisahkan tugas-tugas penting, memastikan otorisasi yang tepat, menjaga keakuratan dokumen dan catatan, serta melakukan rekonsiliasi berkala, perusahaan dapat meminimalkan risiko atau ancaman dan memaksimalkan profitabilitas.

Langkah Penerapan COSO-ISF

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan oleh perusahaan berdasarkan komponen yang dimiliki oleh COSO-ICF

  1. Lingkungan pengendalian: menekankan pentingnya integritas dan komitmen bagi seluruh karyawan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyimpangan, termasuk penipuan. Dewan direksi dan manajemen bertanggung jawab menciptakan lingkungan ini dan untuk mendukung tujuan pengendalian internal.
  2. Penilaian risiko: Perusahaan perlu secara rutin menilai dan mengidentifikasi potensi atau keberadaan risiko dan kerugian. Berdasarkan hasil penilaian ini, maka perusahaan dapat menerapkan pengendalian tambahan. Pengendalian tambahan yang sesuai untuk memastikan pengelolaan risiko atau memantau risiko di area terkait.
  3. Aktivitas Pengendalian: kebijakan dan prosedur yang digunakan oleh perusahaan yang berguna untuk mengarahkan manajemen atas pemilihan dan pengembangan system lebih lanjut. Perusahaan dapat memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam pengembangan sistem selaras dengan tujuan strategis. Dapat pula memperkuat struktur pengendalian internal.
  4. Informasi/Komunikasi: Informasi yang akurat dan komunikasi yang konsisten sangat penting diterapkan oleh perusahaan.  Dengan memfasilitasi pemahaman dan komitmen terhadap langkah-langkah yang perlu diambil sehingga dapat membantu karyawan bekerja secara efektif.
  5. Pemantauan: Hal ini sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan salah satunya dengn melakukan evaluasi secara berkala untuk menemukan sebuah kekurangan atau permasalahan serta dapat meningkatkan efektivitas pengendalian yang dapat digunakan untuk menilai dan mengawasi kinerja dari perusahaan.

Penerapan pengendalian internal pada siklus pendaptan tersebut dapat membawa berbagai manfaat jangka Panjang bagi sebuah perusahaan. Selain mengurangi risiko kecurangan dan kesalahan, pengendalian internal yang baik dapat meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu dapat menjaga integritas laporan keuangan, dan membangun kepercayaan para pelanggan. Perusahaan yang memiliki pengendalian internal yang efektif cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dan lebih siap menghadapi tantangan serta peluang bisnis di masa depan. Atas dasar itulah akademisi menekankan pentingnya pengendalian internal.

***

Penulis : Nida Faulin Farodisa

Program studi : D-III Akuntansi

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR