Upaya Pencegahan Faktor yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat pada Wanita Menopause

VOKASI – Pencegahan kadar asam urat pada wanita menopause, sebuah penelitian mahasiswa Vokasi UNAIR.

Menopause adalah periode transisi dalam kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi. Selama fase ini, perubahan hormonal dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, termasuk metabolisme asam urat. Pada masa menopause, seorang wanita mengalami pengurangan dalam memproduksi hormon estrogen. Akibat terjadi penurunan kadar estrogen tersebut sehingga wanita menopause akan rentan terserang penyakit asam urat (Karimah et al, 2021). Ketika terjadi peningkatan asam urat pada wanita menopause tersebut dapat mengakibatkan beberapa gangguan pada tubuh. Gangguan pada tubuh yang dirasakan diantaranya ialah rasa nyeri, terasa panas, bengkak dan kemerahan pada bagian persendian serta dapat memicu penyakit gagal ginjal (Zahro & Rosidah, 2021).

Oleh karena itu, pencegahan dan manajemen yang tepat diperlukan untuk mengoptimalkan kesehatan wanita menopause terhadap faktor yang mempengaruhi kadar asam urat pada wanita menopause.

Faktor yang Memengaruhi Kadar Asam Urat

Adapun Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat pada Wanita Menopause adalah:

  1. Perubahan Hormonal: Menopause disertai dengan penurunan kadar estrogen. Penurunan ini dapat berdampak pada metabolisme purin dalam tubuh, yang merupakan prekursor dari asam urat. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar estrogen dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat pada wanita menopause (Chen et al., 2016).
  2. Obesitas: Obesitas atau peningkatan indeks massa tubuh (IMT) merupakan faktor risiko utama untuk asam urat tinggi. Leptin, hormon yang diproduksi oleh jaringan adiposa, telah dikaitkan dengan peningkatan produksi asam urat. Wanita menopause cenderung mengalami peningkatan berat badan dan redistribusi lemak, yang dapat mempengaruhi kadar asam urat mereka (Wei et al., 2019).
  3. Diet: Konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Wanita menopause perlu memperhatikan pola makan mereka untuk mengurangi konsumsi purin yang berlebihan dan meningkatkan asupan makanan yang rendah purin serta serat (Choi & Curhan, 2004).
Upaya Pencegahan

Diperlukan upaya atau strategi dalam pencegahannya. Upaya atau strategi yang dapat dilakukan yaitu :

  1. Perubahan Gaya Hidup: Mengadopsi gaya hidup sehat termasuk rutin berolahraga aerobik, yang dapat membantu mengontrol berat badan dan memperbaiki metabolisme purin. Olahraga juga dapat meningkatkan fungsi ginjal dan mempercepat ekskresi asam urat dari tubuh (Stamp et al., 2014).
  2. Diet Seimbang: Mengatur pola makan yang seimbang dan menghindari makanan tinggi purin seperti jeroan, makanan laut, dan alkohol dapat membantu mengurangi kadar asam urat.
  3. Pengelolaan Kesehatan: Konsultasi dengan profesional kesehatan untuk memantau kadar asam urat secara teratur dan mempertimbangkan terapi farmakologis jika diperlukan. Penggunaan obat-obatan seperti allopurinol dapat membantu mengontrol produksi asam urat dalam tubuh (Stamp et al., 2014)

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Pencegahan faktor yang mempengaruhi kadar asam urat pada wanita menopause memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Kombinasi dari perubahan gaya hidup sehat, diet yang tepat, dan manajemen kesehatan yang efektif dapat mengurangi risiko asam urat tinggi dan komplikasi yang terkait. Melalui pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kadar asam urat pada wanita menopause dan penerapan strategi pencegahan yang sesuai, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan asam urat tinggi.

***

Penulis : Kharisma Rizqa Laviana

Program Studi : D3 Keperawatan

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR