Gambaran Kadar LDL Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSUD dr. Iskak Tulungagung

VOKASI – Gambaran kadar LDL pasien penyakit jantung koroner di RSUD dr. Iskak Tulungagung, sebuah penelitian mahasiswa.

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya kelainan fungsi jantung. Hal tersebut terjadi karena adanya otot jantung yang kekurangan suplai darah karena penyumbatan pada pembuluh darah koroner akibat proses aterosklerosis. Di Indonesia, angka penderita PJK terus meningkat secara signifikan. Pada tahun 2020, terdapat 16.325 kematian akibat PJK. Kejadian tersebut menyumbang sekitar 15% dari total kematian di Indonesia (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2020). Semua individu yang terkena serangan jantung mengalami gejala yang berbeda sesuai tingkat keparahannya. Beberapa gejala yang biasanya menyertai penderita PJK adalah nyeri dada, sesak nafas, berdebar-debar yang terkadang diikuti dengan keringat dingin, sakit dada, serta sesak nafas.

Proses Patofisiologi

Kadar LDL  yang tinggi merupakan salah satu faktor penting dalam proses patofisiologi terjadinya PJK. Kadar LDL yang berlebihan dalam darah akan meningkatkan risiko penumpukan kolesterol hal ini yang menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah arteri dan diikuti dengan terjadinya aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan penyakit dimana terjadi pembentukan plak di dalam lapisan dinding arteri yang dapat membesar hingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Kolesterol LDL yang terus menumpuk pada dinding arteri dapat menyebabkan terbentuknya plak.

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Plak yang terbentuk akan menghambat aliran darah, mengurangi pasokan darah, dan oksigen ke jantung. Penyumbatan ini akan menyebabkan angina, yaitu rasa sakit dada yang terjadi ketika jantung tidak mendapat cukup oksigen. Jika penyumbatan total terjadi, dapat menyebabkan serangan jantung, yaitu kerusakan atau kematian jaringan jantung sehingga terjadi sindrom koroner akut (SKA) (Aswara et al., 2022). Intervensi medis untuk mengatasi penyempitan lumen pembuluh darah koroner yang direkomendasikan adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Percutaneous Coronary Intervention adalah suatu prosedur pengobatan yang bertujuan untuk menghilangkan sumbatan pada arteri koroner menggunakan teknik- teknik seperti angioplasti balon, aterektomi, serta memasang stent di arteri koroner.

Kadar LDL Pasien PJK di RSUD dr. Iskak Tulungagung

Gambaran kadar LDL pasien PJK di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Adapun rancangan penelitian adalah analisis deskriptif dengan 60 sampel pasien PJK yang melakukan pemeriksaan LDL sebelum dan sesudah tindakan PCI. Rata-rata pasien PJK menunjukkan hasil pemeriksaan kadar LDL sebelum PCI diatas normal. Sedangkan rata-rata kadar LDL sesudah tindakan PCI menunjukkan hasil normal. Kadar LDL sebelum dan sesudah tindakan PCI cenderung mengalami penurunan. Penurunan kadar LDL ini sesuai dengan fungsi tindakan PCI yaitu untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat dan menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka sehingga aliran darah dapat menjadi normal kembali dan kerusakan otot jantung dapat dihindari.

***

Penulis: Intan Palupi Setyawan

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR