VOKASI NEWS – Islamic e-wallet dan konvensional adalah dua jenis e-wallet yang kini digunakan di masyarakat.
Ide dan metode yang mendasari fungsi kedua jenis dompet digital pada dasarnya berbeda. Makna Islamic e-wallet itu sendiri adalah platform pembayaran digital khusus yang mengikuti prinsip-prinsip keuangan islam, termasuk larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi) (Andriyaningtyas et al., 2022). Penggunaan metode pembayaran dengan dompet digital digemari oleh generasi Z, generasi yang lahir antara tahun 1997-2012 (Sanny et al., 2023). Satu-satunya penyedia e-wallet yang secara eksplisit mengidentifikasi dirinya sebagai Islamic e-wallet adalah LinkAja Syariah.
Perceived Usefulness
Persepsi Manfaat adalah persepsi pelanggan bahwa mengambil tindakan akan menghasilkan hasil yang positif adalah keuntungan yang dirasakan (Ridhia & Sutarso, 2021). Minat penggunaan aplikasi e-wallet syariah akan meningkat sebanding dengan kegunaannya, sehingga generasi Z Surabaya menggunakannya secara terus menerus ketika merasa bermanfaat, memudahkan semua transaksi sehari-hari, termasuk pembelian pulsa atau data, pembayaran barang, dan sebagainya.
Perceived Ease of Use
Perceived ease of use berkaitan dengan perasaan individu bahwa dengan menggunakan teknologi maka masyarakat akan cepat memahaminya dan tidak memerlukan kerja keras (Mawadah & Darwanto, 2023). Pada Kota Surabaya, Gen Z menganggap e-wallet syariah ramah pengguna ini disebabkan e-wallet syariah membuatnya merasa lebih efisien dan nyaman dengan beberapa fitur seperti BPJS, kode QR untuk pembayaran, pembayaran PDAM, token listrik, dan pembayaran transportasi untuk kereta api, gojek, grab, dll.
Religiosity
Keyakinan berbasis iman memengaruhi perilaku individu, menunjukkan dedikasinya terhadap keyakinan masing-masing. Keyakinan agama yang kuat menyebabkan seseorang bertindak dengan cara tertentu (Hasyim et al., 2023). Pengguna yang sangat religius lebih mempercayai dan merasa nyaman menggunakan Islamic e-wallet, karena penawaran produk dan transaksinya yang bebas riba, lebih transparan, dan fitur yang mendukung ibadah seperti pembayaran ZISWAF.
Attitude Toward Behavior
Keyakinan individu juga membentuk dasar sikap dan mempengaruhi tindakan yang diambil (M. G. Utami et al., 2023). Sikap perilaku terbentuk dengan beberapa faktor, diantaranya keyakinan mengenai penggunaan Islamic e-wallet bahwa sesuai dengan prinsip syariah, dan merasa senang dan puas dengan promo dan cashback yang diberikan.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Subjective Norm
Subjective Norm ialah segala sesuatu yang dapat dipahami sebagai penilaian seseorang terhadap pentingnya pendapat orang lain (M. G. Utami et al., 2023). Faktanya, penggunaan Islamic e-wallet Generasi Z Surabaya, dapat terjadi atas dorongan atau pengaruh dari keinginan sendiri. Hal tersebut didasari sifat manusia yang lebih suka memilih keputusan sendiri tanpa meminta pendapat dari orang lain.
Perceived Behavior Control
Perceived ini merujuk pada persepsi individu tentang seberapa mudah atau sulitnya melakukan suatu tindakan penggunaan Islamic e-wallet. Gen Z Surabaya merasa percaya diri akan pilihan dalam menggunakan suatu produk dan perkembangan teknologi yang semakin canggih menjadikan pengguna mudah dalam menggunakan Islamic e-wallet.
***
Penulis : Kafiyla Sekar Sidhi Parahita
Pembimbing : Hanifiyah Yuliatul Hijriah
Progam Studi : D4 Perbankan dan Keuangan
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
