VOKASI UNAIR

Efektivitas Latihan Skipping dalam Meningkatkan Kebugaran Kardiorespirasi Pemain Sepak Bola

potret latihan skipping/dokumen istimewa

VOKASI – Efektivitas latihan skipping dalam meningkatkan kebugaran kardiorespirasi pemain sepak bola, sebuah penelitian mahasiswa.

Olahraga berasal dari kata “olah” yang berarti gerak, dan “raga” yang berarti badan. Olahraga memiliki banyak manfaat, seperti menjaga kebugaran, meningkatkan kesehatan, dan memperkuat fisik. Salah satu olahraga yang populer di dunia adalah sepak bola. Sepak bola dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain, termasuk penjaga gawang, serta 7 pemain cadangan. Tujuan utama permainan ini adalah mencetak gol sebanyak mungkin dan mencegah gawang kebobolan (Anggraini & Widodo, 2021). Sepak bola memiliki tempo permainan yang bervariasi, mulai dari intensitas rendah seperti berjalan hingga intensitas tinggi seperti sprint dan jumping. Oleh karena itu, kebugaran kardiorespirasi sangat penting bagi pemain sepak bola. Kebugaran kardiorespirasi berkaitan dengan kesehatan jantung dan paru-paru, yang diukur melalui VO2 max, yakni kemampuan jantung dan paru-paru menyuplai oksigen secara maksimal. Dilakukkan latihan seperti skipping dapat membantu meningkatkan VO2 max pada pemain sepak bola.

Latihan Skipping

Latihan skipping bermanfaat untuk mengembangkan daya tahan, ketangkasan, kelenturan pergelangan tangan, serta memperkuat jari tangan dan kaki. Adapun latihan ini memiliki variasi gerakan, seperti memutar tali, lari di tempat, lompat dengan kedua kaki, dan lompat bergantian dengan satu kaki. Gerakannya dapat ditingkatkan dengan memutar tali 2 atau 3 kali dalam sekali lompatan. Jika tahap dasar sudah dikuasai, skipping dapat meningkatkan kelincahan kaki dan koordinasi tubuh. Selain itu, skipping juga memperkuat sistem kardiovaskular dan meningkatkan daya tahan tubuh. Latihan ini efektif melatih otot kaki, paha, perut, punggung, dada, dan bahu. Skipping juga membantu dalam meningkatkan kemampuan koordinasi antar bagian tubuh. Manfaat lainnya adalah memperkuat otot inti, yang penting untuk keseimbangan dan postur tubuh. Dengan berbagai manfaat ini, skipping menjadi latihan yang efektif untuk kebugaran menyeluruh.

Rekomendasi Latihan Skipping untuk Meningkatkan Kebugaran Kardiorespirasi

Bounce step adalah teknik skipping yang dasar, sederhana, dan efektif. Teknik ini melibatkan lompatan berulang dengan kedua kaki sambil menjaga ketinggian tetap rendah dan mengatur waktu ayunan tali. Gerakan alternate footstep mirip dengan bounce step, namun lompatannya dilakukan secara bergantian dengan satu kaki, seperti berlari di tempat. Double under adalah gerakan di mana tali berputar dua kali di bawah kaki setiap kali melompat, membutuhkan kecepatan, koordinasi, dan kekuatan lebih besar karena pemain harus melompat lebih tinggi dan memutar tali lebih cepat (Buddy, 2013).

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Menurut studi, program latihan skipping bervariasi antara 2-3 sesi per minggu selama 3-24 minggu, dengan protokol umum antara 3-12 minggu. Latihan dengan frekuensi 3 kali atau lebih per minggu terbukti dapat meningkatkan VO2 max lebih dari 9% (Watulingas et al., 2014). Skipping yang teratur efektif dalam meningkatkan kebugaran kardiorespirasi dan daya tahan tubuh secara keseluruhan. Teknik-teknik skipping yang bervariasi juga membantu mengembangkan kelincahan, kekuatan otot, dan koordinasi. Dengan disiplin latihan, pemain dapat merasakan peningkatan signifikan dalam performa fisik mereka.

***

Penulis                         : Firnan Dwipa Narendra

Dosen Pembimbing     : Andriati ; Akhmad Susiloaji

Program Studi             : D4 Fisioterapi

Editor                          : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!