Gigitan Dalam dan Solusi dengan Fixed Anterior Bite Plane

VOKASI NEWS – Gigitan dalam dan solusi dengan fixed anterior bite plane, hasil uji coba Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.

Gigitan dalam atau deep bite didefinisikan sebagai tumpang tindih vertikal yang berlebihan antara gigi insisivus atas dan bawah saat oklusi sentrik. Gangguan ini merupakan salah satu jenis maloklusi yang dapat bersifat dental, skeletal, atau kombinasi keduanya. Sekitar 20% anak-anak dan 13% orang dewasa mengalami deep bite dengan overbite ≥ 5 mm, yang menjadi bagian dari 95,2% masalah maloklusi vertikal. Selain berdampak estetika, deep bite dapat mengganggu fungsi pengunyahan serta mempengaruhi jaringan periodontal. Salah satu metode perawatan yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan fixed anterior bite plane.

Fixed Anterior Bite Plane: Peranti Ortodonti Cekat

Fixed anterior bite plane merupakan alat ortodonti cekat yang tidak bisa dilepas pasang oleh pasien. Peranti ini dirancang untuk memperbaiki gigitan dalam dengan menahan kontak oklusal antara gigi posterior. Komponen utama dari peranti ini meliputi molar bands pada gigi molar pertama, kawat lingual arch, dan peninggian gigitan di bagian anterior. Bite plane anterior berbentuk plat yang terletak di regio anterior, mencegah kontak oklusal gigi-gigi posterior sehingga gigi-gigi posterior dapat berelongasi.

Desain Peranti Fixed Anterior Bite Plane
[Gambar: desain peranti fixed anterior bite plane]

Peranti ini menggunakan peninggian gigitan di regio anterior yang terbuat dari bahan akrilik dan didukung oleh kawat stainless steel. Kawat tersebut mengelilingi sisi lingual gigi dan dihubungkan dengan molar band pada gigi molar pertama atas (gigi 16 dan 26). Lingual arch menggunakan kawat stainless steel dengan diameter 0,9 mm untuk menjaga kekuatan dan stabilitas, sedangkan molar band disesuaikan dengan ukuran dan tinggi gigi pasien menggunakan stone hijau.

Sambungan antara lingual arch dan molar band dilakukan melalui proses soldering menggunakan silver alloy dan dental flux. Flux digunakan untuk mencegah oksidasi pada logam selama proses penyoldiran yang dilakukan pada suhu di bawah 450ºC. Hasilnya, bite plane anterior yang terbentuk akan memiliki dataran gigitan yang sejajar dengan bidang oklusal, memisahkan kontak oklusi gigi posterior sekitar 1,5-2 mm, memungkinkan perbaikan yang efektif pada gigitan dalam.

BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital

Fixed anterior bite plane adalah solusi efektif dalam menangani masalah deep bite. Desain yang stabil dan presisi ini membantu memperbaiki posisi gigi dan memaksimalkan hasil perawatan ortodonti, memberikan fungsi pengunyahan yang lebih baik dan mengurangi risiko kerusakan pada jaringan periodontal.

***

Penulis : Adhelia Putri Alisyah

Pembimbing : Sianiwati Goenharto, Elly Rusdiana

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR