VOKASI NEWS – Pijat Baduta dan Tui Na sebagai solusi tepat untuk mengatasi masalah gizi balita, hasil penelitian Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.
Masa balita merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak, dikenal sebagai masa emas (golden age) karena pertumbuhannya yang cepat dan tidak terulang. Menurut data WHO (2022), tantangan gizi global melibatkan 148,1 juta anak mengalami stunting, 45 juta wasting, 37 juta overweight, dan 94,5 juta underweight.
Definisi dan Teknik Pijat
- Pijat Baduta: Teknik stimulasi pada bayi usia di bawah dua tahun untuk mengoptimalkan tumbuh kembang, membantu fungsi saluran cerna, pelepasan hormon, serta penyerapan nutrisi.
- Pijat Tui Na: Metode khusus meningkatkan nafsu makan dan peredaran darah di sekitar limpa serta sistem pencernaan, sehingga berkontribusi pada peningkatan berat badan balita.
Desain Penelitian
Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain Quasi Experimental dengan Pre-test – Post-test Control Group Design.
- Kelompok 1: 14 balita diberi terapi pijat baduta.
- Kelompok 2: 14 balita diberi terapi pijat baduta kombinasi Tui Na.
- Populasi terdiri dari balita usia 12-59 bulan dengan berat badan stagnan selama 1 bulan di wilayah kerja Puskesmas Balongsari.
Hasil Penelitian
- Kelompok 1 (Pijat Baduta):
- Pre-test: Rata-rata berat badan 9,67 kg.
- Post-test: Rata-rata berat badan 10,2 kg.
- Peningkatan rata-rata berat badan: 607 gram.
- Kelompok 2 (Pijat Baduta + Tui Na):
- Pre-test: Rata-rata berat badan 10,72 kg.
- Post-test: Rata-rata berat badan 11,63 kg.
- Peningkatan rata-rata berat badan: 915 gram.
- Perbedaan Signifikan:
- Hasil uji independent t-test menunjukkan nilai p < 0,05, membuktikan terdapat perbedaan signifikan dalam peningkatan berat badan antara kelompok 1 dan 2.
- Selisih peningkatan berat badan antara kedua kelompok adalah 307 gram, dengan terapi kombinasi Tui Na memberikan hasil lebih optimal.
[BACA JUGA: Inilah Daftar Pemenang Mawapres Fakultas Vokasi UNAIR 2025]
Terapi pijat baduta, terutama dengan kombinasi Tui Na, efektif dalam meningkatkan berat badan balita. Teknik ini berpotensi menjadi intervensi sederhana yang bermanfaat dalam mendukung tumbuh kembang optimal pada masa emas anak.
***
Penulis : Satria Bagus Pambudi – D4 Pengobat Tradisional
Pembimbing : Myrna Adianti dan Dwi Setiani Sumardiko
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR