Rahasia Lansia Sehat: Program Otago untuk Cegah Risiko Jatuh

Rahasia Lansia Sehat: Program Latihan Otago untuk Pencegahan Jatuh

Jatuh merupakan masalah umum yang dialami lansia akibat penurunan kemampuan fisik seiring bertambahnya usia. Kejadian ini tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan ketergantungan. Menurut Agustiningrum (2023), jatuh didefinisikan sebagai kondisi ketika seseorang secara tidak sengaja terbaring di tanah atau tempat yang lebih rendah.

Faktor risiko jatuh pada lansia dapat dikategorikan menjadi dua: intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik berasal dari dalam diri lansia, seperti gangguan keseimbangan, kelemahan otot, kekakuan sendi, serta gangguan gaya berjalan. Sementara itu, faktor ekstrinsik meliputi lingkungan luar, seperti lantai yang licin, pencahayaan buruk, atau benda-benda yang dapat menghalangi jalan (Sitorus, 2020).

Data Kementerian Kesehatan RI (2022) menunjukkan bahwa gangguan keseimbangan terjadi pada 63,8% lansia berusia 55–64 tahun dan meningkat menjadi 68,7% pada usia 65–74 tahun. Risiko jatuh berulang setelah kejadian pertama bahkan bisa mencapai 66% dalam waktu satu tahun. Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang tepat untuk menurunkan risiko jatuh di kalangan lansia.

Program Otago: Latihan Terstruktur untuk Lansia yang Lebih Stabil

Program Latihan Otago merupakan pendekatan berbasis latihan yang terbukti efektif dalam mencegah risiko jatuh pada lansia. Program ini dikembangkan secara sistematis dan mencakup dua komponen utama, yaitu:

  • 12 jenis latihan keseimbangan
  • 5 jenis latihan penguatan otot tubuh bagian bawah

Latihan diberikan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi fisik serta kemampuan masing-masing lansia. Program ini dapat dilakukan secara mandiri, dengan catatan tetap ada sesi konsultasi untuk evaluasi kemampuan dan penyesuaian dosis latihan. Alternatif lain adalah melaksanakannya secara berkelompok, yang dinilai dapat meningkatkan motivasi serta keberlanjutan pelaksanaan program (Kulkarni et al., 2022).

Manfaat dari pendekatan kelompok juga terletak pada dukungan sosial yang tercipta, sehingga lansia lebih semangat menjalankan latihan secara rutin dan disiplin.

Cara Kerja Latihan Otago dalam Menurunkan Risiko Jatuh

Program Otago bekerja dengan meningkatkan kekuatan otot tungkai bawah, keseimbangan tubuh, serta koordinasi gerakan. Latihan keseimbangan dalam program ini menstimulasi sistem sensorik tubuh seperti visual, vestibular, somatosensorik, dan muskular untuk meningkatkan kemampuan proprioseptif atau kepekaan terhadap posisi tubuh.

Peningkatan kekuatan otot terjadi melalui proses hipertrofi serabut otot. Latihan kekuatan yang dilakukan secara rutin dapat memicu sintesis protein otot (actin dan myosin) serta meningkatkan sistem metabolisme energi melalui ATP dan fosfokreatin. Dengan otot yang lebih kuat dan bertenaga, lansia lebih mampu menjaga keseimbangan postural dan mencegah terjatuh secara signifikan (Kadir et al., 2021).

Program Otago telah diakui secara global sebagai pendekatan yang komprehensif, aman, dan mudah diterapkan untuk meningkatkan kesehatan fungsional lansia.

Penulis : Hasna Abidah Ardelia