Akupunktur Terbukti Efektif Kurangi Nyeri Leher Tanpa Pijatan

Akupunktur Terbukti Efektif Kurangi Nyeri Leher Tanpa Pijatan_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Nyeri leher merupakan salah satu keluhan muskuloskeletal yang paling umum terjadi di masyarakat modern. Keluhan ini sering muncul akibat postur tubuh yang buruk dan aktivitas statis yang berkepanjangan. Posisi menunduk saat menatap layar laptop atau gawai menjadi pemicu utama ketegangan otot leher. Gangguan ini jika dibiarkan akan menurunkan produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Nyeri leher juga dapat berkembang menjadi kondisi kronis yang sulit diatasi.

Usia produktif, khususnya rentang 18–25 tahun, termasuk kelompok yang paling rentan terhadap nyeri leher. Aktivitas belajar, bekerja, dan penggunaan perangkat elektronik menjadi faktor risikonya. Data dari Global Burden of Disease tahun 2019 menempatkan nyeri leher pada urutan keempat penyebab disabilitas global. Hal ini menunjukkan bahwa jenis nyeri ini bukan sekadar keluhan ringan, namun masalah kesehatan global. Penanganan yang tepat dan terukur sangat dibutuhkan untuk mencegah dampak jangka panjang.

Tiga Titik Akupunktur yang Efektif bagi Nyeri Leher

Salah satu terapi non farmakologis yang efektif untuk nyeri leher adalah akupunktur. Terapi ini berasal dari pengobatan tradisional Tiongkok yang sudah diakui secara ilmiah. Akupunktur bekerja dengan cara menstimulasi titik-titik tertentu untuk melancarkan sirkulasi energi dan darah. Dalam konteks nyeri ini, beberapa titik lokal telah terbukti memberikan efek terapeutik yang kuat. Tiga titik yang sering digunakan adalah BL10 (Tianzhu), BL11 (Dazhu), dan EX-HN 15 (Jingbailao).

Ketiga titik tersebut terletak di area posterior leher dan termasuk titik lokal. BL10 dan BL11 berada di sepanjang meridian Bladder yang berhubungan dengan otot dan tulang servikal. EX-HN 15 berlokasi pada area otot trapezius yang sering mengalami kekakuan akibat postur buruk. Stimulasi pada titik ini membantu mengurangi stagnasi energi yang menjadi penyebab nyeri. Efeknya dapat dirasakan dalam bentuk penurunan nyeri dan peningkatan fleksibilitas leher.

Perubahan Skor NDI Setelah Terapi Akupunktur

Evaluasi efektivitas akupunktur pada nyeri leher dapat dilihat dari perubahan skor Neck Disability Index (NDI). NDI merupakan alat ukur yang mengukur seberapa besar nyeri mempengaruhi aktivitas fungsional. Skala ini mencakup aspek seperti membaca, mengemudi, bekerja, hingga tidur. Skor NDI yang tinggi menunjukkan adanya gangguan fungsional yang cukup berat. Skor akan menurun jika kondisi leher membaik setelah terapi.

Setelah diberikan terapi akupunktur selama 10 sesi, skor NDI menunjukkan penurunan yang signifikan. Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan fungsi leher dan penurunan intensitas nyeri. Kelompok yang tidak menerima terapi tidak menunjukkan perubahan signifikan. Hal ini memperkuat bukti bahwa akupunktur lokal memberikan dampak klinis terhadap nyeri leher. Efeknya tidak hanya dirasakan secara subjektif, tetapi juga terbukti secara terukur.

Akupunktur Lokal untuk Pendekatan Klinis

Titik lokal seperti BL10, BL11, dan EX-HN15 memiliki keunggulan dari sisi kemudahan aplikasi dan efektivitas. Tidak dibutuhkan banyak titik atau kombinasi kompleks untuk hasil yang bermakna. Terapi ini cocok diterapkan pada populasi muda dengan keluhan nyeri ringan hingga sedang. Terapi juga minim efek samping dan aman dilakukan secara berulang. Pendekatan ini sangat cocok untuk diterapkan di klinik akupunktur maupun pusat layanan kesehatan tradisional.

Penerapan terapi ini dapat menjadi bagian dari protokol pengobatan berbasis bukti. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa akupunktur bukan hanya pelengkap, tetapi bisa menjadi pilihan utama. Terapi dapat dilakukan dua hingga tiga kali per minggu selama beberapa minggu. Evaluasi dapat dilakukan secara berkala menggunakan alat ukur seperti NDI. Dengan pendekatan yang tepat, kualitas hidup penderita nyeri leher dapat meningkat secara signifikan.

BACA JUGA: [Peran Keluarga dalam Perawatan Pasien Gastritis]

***

Penulis: Adinda Aisyah Andani

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro