VOKASI NEWS – Proses pembuatan protesa mata ocular berwarna biru membantu memulihkan estetika wajah, kepercayaan diri, dan fungsi mata, dengan teknik pewarnaan iris yang presisi dan realistis.
Protesa mata adalah perangkat medis yang dirancang untuk menggantikan bola mata yang hilang atau tidak berfungsi. Protesa mata terdiri dari protesa mata ocular (bola mata) dan protesa mata orbital (bola mata dan jaringan lunak). Kehilangan salah satu atau kedua dari bola mata merupakan keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan psikologis, fungsi organ sekitar, dan gangguan estetis wajah. Penderita yang mengalami kehilangan bola mata yang disebabkan oleh penyakit mata, trauma atau kecelakaan, dan cacat bawaan.
Tujuan pembuatan protesa mata individual adalah mengembalikan keindahan wajah dan penampilan pasien serta meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, protesa mata juga mencegah atrofi atau kolaps kelopak mata, menjaga bentuk rongga mata, dan mempermudah keluarnya air mata. Peranti ini juga berfungsi melindungi rongga mata dari masuknya benda asing.
Kelebihan Dan Indikasi
Kelebihan utama dari protesa mata adalah kemampuannya untuk mengembalikan penampilan fisik pasien mendekati normal, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membantu pasien terintegrasi kembali dalam kehidupan sosial. Selain itu, dapat mengurangi trauma psikologis akibat kehilangan. Protesa mata diindikasikan untuk rehabilitasi estetika dan fungsional setelah kehilangan mata akibat eviserasi (pengangkatan isi bola mata tanpa menghilangkan dinding sklera) atau enukleasi (pengangkatan seluruh bola mata).
Fabricated dan Non-fabricated Protesa Mata
Protesa mata fabricated adalah protesa mata yang dibuat oleh pabrik. Keuntungan dari protesa mata fabricated adalah waktu pembuatannya yang minimal karena tidak memerlukan tahapan pembuatan di laboratorium. Kerugian protesa mata ini adalah ketidaknyamanan dan infeksi karena adanya perbedaan ukuran antara bola mata dan soketnya, ketidaksesuaian warna iris menyebabkan permasalahan estetik. Protesa mata yang dibuat sendiri dikenal sebagai protesa mata non fabricated. Keuntungan protesa mata non fabricated adalah warna protesa mata dapat disesuaikan dengan mata yang masih ada, harga lebih ekonomis dan sesuai dengan kondisi soket mata pasien. Kerugian dari protesa mata non fabricated adalah pembuatan protesa memerlukan waktu untuk proses laboratorium.
Prosedur Pembuatan Protesa Mata
Pembuatan protesa mata dilakukan dengan berbagai tahapan, yaitu:
- Pembuatan sendok cetak mata.
- Menanam cetakan bola mata, membuat model kerja, mengisi model kerja dengan malam merah.
- Penanaman bola mata malam, membuat sklera, membuat lubang iris, melapisi permukaan sklera dengan malam merah.
- Penanaman dalam kuvet, mengaplikasikan pembuluh darah, packing akrilik bening, melubangi bagian pupil.
- Pewarnaan iris dilakukan dengan teknik layering atau pelapisan bertahap. Cat minyak biru muda dicampur dengan biru tua dan putih, kemudian diaplikasikan pada bagian terdalam iris dengan sapuan kuas tipis dari tengah ke tepi untuk menghasilkan guratan halus yang menyerupai warna alami iris.
- Mengaplikasikan titik hitam di tengah cakram untuk mewakili pupil.
- Membuat cetakan penutup mata dari malam merah, penanaman pada gips, pengisian akrilik self cured, menutup bagian belakang sklera.
- Finishing dan polishing.
[BACA JUGA: Pembuatan Space Regainer Banded Helical Retractor pada Kasus Tanggal Prematur Gigi 85]
Teknik Pewarnaan Protesa Mata Berwarna Biru dalam Pembuatan Protesa Ocular
Ukuran, warna, dan konfigurasi iris pada protesa mata disesuaikan dengan mata asli pasien pada sisi kontralateral sebagai acuan visual, biasanya melalui foto. Mengaplikasikan titik hitam kecil di tengah iris merupakan gambaran pupil dilanjutkan dengan warna dasar. Warna iris diklasifikasikan menjadi hitam, coklat, emas, biru tua, hijau, biru muda dan putih. Melukis iris menggunakan teknik layering dengan kuas berukuran 0,00 dan sebaiknya dilakukan di bawah pencahayaan yang baik.
Melukis sklera menggunakan teknik layering dengan cat minyak yang terdiri dari warna biru muda dikombinasikan dengan biru tua, di tambahkan sedikit warna putih untuk mencerahkan atau membuat efek translusen seperti iris asli, dan mengaplikasikan titik hitam di tengah cakram untuk mewakili pupil kemudian dicocokkan dengan warna iris dan pupil mata foto pasien yang ada. Setelah warna sesuai, tutup sklera dan protesa mata okuler di finishing dan dipoles dengan menggunakan mesin pulas.
***
Penulis: Tasya Rizky Arsani