VOKASI NEWS – Akupunktur Aurikular merupakan metode yang dinilai tepat untuk menurunkan BMI penderita obesitas tingkat 1, sebuah penelitian mahasiswa.
Obesitas telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Obesitas meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke, diabetes mellitus tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Menurut World Health Organization (WHO), obesitas kini menjadi epidemi global di negara maju dan berkembang. Tingkat tertinggi obesitas dilaporkan di Kepulauan Pasifik, sementara tingkat terendah ditemukan di Asia (Prentice, 2006).
Di Indonesia, prevalensi obesitas juga semakin meningkat. Data dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya menunjukkan bahwa persentase penderita obesitas di Surabaya pada tahun 2023 adalah 7,7%, berdasarkan survei terhadap 2 juta penduduk Surabaya. Survei ini menggunakan Body Mass Index (BMI) sebagai indikator obesitas, dengan BMI di atas 25,0 dianggap sebagai obesitas. Penderita obesitas lebih banyak ditemukan pada kelompok usia di atas 18 tahun, dengan prevalensi lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki (Riskesdas, 2018).
Salah satu metode alternatif yang banyak digunakan untuk mengatasi obesitas adalah akupunktur aurikular. Teknik ini menargetkan titik-titik akupunktur di telinga untuk membantu menurunkan BMI. Titik Appetite Control dan Stomach digunakan untuk menurunkan obesitas tingkat 1 dengan diferensiasi sindrom panas pada lambung. Metode ini mulai banyak diminati karena minim efek samping.
Defini Akupunktur Aurikular
Akupunktur aurikular adalah teknik dari pengobatan tradisional Tiongkok yang menargetkan titik-titik tertentu di telinga. Teknik ini digunakan untuk mengatur fungsi fisiologis tubuh, termasuk penurunan BMI. Titik Appetite Control berfungsi untuk mengurangi nafsu makan, sedangkan titik Stomach membantu mengatur pencernaan dan metabolisme. Keduanya mampu bekerja untuk membuang panas yang ada pada lambung.
Penelitian Akupunktur Aurikular
Penelitian yang dilakukan di Surabaya ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain true eksperimental jenis pretest-posttest control group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah warga Kota Surabaya berjenis kelamin pria dan wanita, dengan rentang usia 18-25 tahun yang memiliki BMI 30 sampai kurang dari 35 atau obesitas dengan sindrom panas pada lambung.
Metode dan Teknik Akupunktur Aurikular
Terapi dilakukan selama empat minggu sebanyak sembilan kali terapi setiap tiga hari sekali. Terapi menggunakan plester jarum aurikular akupunktur (press needle). Dilakukan penusukan pada titik Appetite Control dan Stomach selama 30 menit yang kemudian langsung dilepas. Kedua titik tersebut dipilih berdasarkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan efektivitasnya dalam menurunkan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme. Terapi akupunktur aurikular diharapkan dapat menghambat pelepasan hormon ghrelin, yang berperan dalam meningkatkan nafsu makan.
Hasil Penelitian
Penelitian menunjukkan bahwa stimulasi titik Appetite Control dan Stomach efektif dalam menurunkan berat badan pada penderita obesitas tingkat 1. Selama empat minggu terapi sebanyak 9 kali setiap 3 hari sekali, terjadi penurunan BMI yang signifikan pada peserta penelitian. Hasil ini sejalan dengan penelitian Hisayuki et al. (2015) yang membuktikan bahwa akupunktur aurikular pada titik Appetite Control dan Stomach dapat mengaktifkan jalur saraf yang menghambat pelepasan hormon ghrelin.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Akupunktur aurikular menawarkan solusi alternatif yang aman dan efektif untuk menurunkan berat badan pada penderita obesitas tingkat 1. Teknik ini tidak hanya mengurangi nafsu makan tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh. Penggunaan akupunktur aurikular pada titik Appetite Control dan Stomach terbukti efektif dalam penelitian ini, memberikan harapan baru bagi penderita obesitas untuk mencapai berat badan ideal dengan metode yang minim efek samping.
—
Penulis : Putri Joansi Rahayu
Program Studi : Sarjana Terapan Pengobatan Tradisional
Pembimbing : Ario Imandiri, Suryani Dyah Astuti
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR