Alternatif Pemanfaatan Stok Akibat Pencabutan Subsidi Pupuk di PT XYZ

VOKASI – Analisis alternatif pemanfaatan stok akibat pencabutan subsidi pupuk di PT XYZ, sebuah penelitian mahasiswa Universitas Airlangga.

Indonesia sebagai negara agraris sangat bergantung pada pertanian dan perkebunan untuk menopang perekonomian dan ketahanan pangan nasional. Pupuk menjadi salah satu elemen kunci dalam kegiatan pertanian, berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil produksi. Namun, perubahan kebijakan pemerintah, terutama terkait subsidi pupuk, sering kali membawa dampak signifikan terhadap distribusi dan pemanfaatan pupuk di tingkat petani maupun produsen.

Pencabutan subsidi pupuk oleh pemerintah baru-baru ini berdampak langsung pada PT. XYZ, sebuah perusahaan produsen pupuk terkemuka di Indonesia. Perubahan ini mengakibatkan penumpukan stok pupuk di gudang perusahaan karena harga jual pupuk yang lebih tinggi tanpa subsidi. Dalam konteks ini, penelitian yang dilakukan oleh Princessa Aulia Mahvira bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif pemanfaatan stok pupuk yang menumpuk akibat pencabutan subsidi, guna meminimalkan kerugian dan mempertahankan keberlanjutan operasional perusahaan.

Kebijakan subsidi pupuk yang diterapkan pemerintah selama ini bertujuan untuk menjaga harga pupuk tetap terjangkau bagi petani, sehingga mereka dapat terus meningkatkan produktivitas pertanian. Namun, perubahan kebijakan dengan mencabut subsidi ini memaksa PT. XYZ untuk menjual pupuk dengan harga non-subsidi yang lebih tinggi. Kondisi ini mengakibatkan penurunan permintaan dan penumpukan stok di gudang perusahaan.

Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR

Penelitian mahasiswa Vokasi UNAIR menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus eksploratif di PT. XYZ. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen internal perusahaan. Metode ini memungkinkan peneliti untuk memahami secara mendalam dinamika yang terjadi dan mencari solusi yang paling relevan dan menguntungkan bagi perusahaan.

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Penelitian mengidentifikasi beberapa alternatif untuk mengatasi penumpukan stok pupuk di PT. XYZ, antara lain:

1. Rebagging Pupuk sebagai Pupuk Non-Subsidi: Alternatif ini melibatkan pengemasan ulang pupuk yang awalnya disubsidi untuk dijual sebagai pupuk non-subsidi. Meskipun memerlukan biaya tambahan untuk pengemasan ulang, potensi keuntungan dari penjualan pupuk non-subsidi dinilai cukup signifikan.

2. Menggunakan Pupuk sebagai Bahan Baku Produk Lain: Pupuk yang tidak terjual dapat digunakan sebagai bahan baku untuk produk turunan yang masih memiliki permintaan pasar. Alternatif ini memerlukan analisis mendalam terhadap biaya produksi dan potensi keuntungan dari produk turunan tersebut.

3. Penyimpanan Stok di Gudang: Menyimpan stok pupuk di gudang sementara waktu hingga ada perubahan kebijakan atau peningkatan permintaan pasar. Meskipun demikian, alternatif ini harus mempertimbangkan biaya penyimpanan dan risiko kerusakan produk selama masa penyimpanan.

Alternatif PT. XYZ

Setelah melakukan analisis terhadap ketiga alternatif tersebut, disimpulkan bahwa alternatif terbaik bagi PT. XYZ adalah melakukan rebagging pupuk untuk dijual sebagai pupuk non-subsidi. Alternatif ini dianggap paling realistis dan memberikan keuntungan ekonomi yang cukup bagi perusahaan. Pengemasan ulang dan penjualan sebagai pupuk non-subsidi memungkinkan PT. XYZ untuk tetap beroperasi dengan baik, mengurangi kerugian akibat penumpukan stok, serta sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berlaku.

Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi perusahaan produsen pupuk lainnya yang mungkin menghadapi situasi serupa akibat perubahan kebijakan pemerintah. Adopsi strategi rebagging dan penjualan sebagai pupuk non-subsidi dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi penumpukan stok dan menjaga keberlanjutan operasional perusahaan. Selain itu, perusahaan juga perlu selalu siap dan fleksibel dalam menghadapi perubahan kebijakan dengan mengembangkan berbagai alternatif strategi yang adaptif.

Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya relevan bagi PT. XYZ, tetapi juga bagi industri pupuk secara keseluruhan dalam mengelola dinamika kebijakan subsidi dan permintaan pasar.

***

Penulis : Princessa Aulia Mahvira

Dosen Pembimbing : Wahyu Firmandani

Departemen : D-III Akuntansi

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR