VOKASI NEWS – Awareness penghargaan anugerah BAPETEN pada petugas proteksi radiasi medik II di Jawa Timur, hasil penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR.
Keselamatan dalam penggunaan teknologi radiasi di sektor medis merupakan hal yang sangat penting. Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Medik II memiliki peran vital dalam memastikan penerapan proteksi radiasi dilakukan dengan aman dan sesuai standar BAPETEN. Dalam rangka memberikan apresiasi, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) memberikan penghargaan Anugerah BAPETEN kepada pihak-pihak yang telah melakukan penerapan proteksi radiasi dengan optimal.
Namun, seberapa besar kesadaran atau awareness para petugas PPR Medik II di Jawa Timur terhadap penghargaan ini? Dan mengapa penting bagi mereka untuk memahami serta mengetahui Anugerah BAPETEN?
Mengapa Anugerah BAPETEN Penting?
Anugerah BAPETEN bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga simbol pengakuan atas standar keselamatan radiasi yang tinggi. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan setiap petugas proteksi radiasi lebih termotivasi untuk meningkatkan profesionalisme dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Selain itu, penghargaan ini juga dapat berfungsi sebagai tolok ukur keberhasilan dalam penerapan proteksi radiasi yang efektif.
Awareness Petugas Proteksi Radiasi di Jawa Timur
Awareness sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya keadaan tahu atau mengerti. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sebagian besar PPR Medik II di Jawa Timur sudah mengetahui penghargaan Anugerah BAPETEN dan memiliki tingkat awareness yang tinggi terhadap penghargaan ini. PPR tersebut telah mengetahui dan memahami pentingnya penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi untuk terus meningkatkan penerapan proteksi radiasi. Namun, ditemukan juga bahwa terdapat sebagian kecil PPR Medik II di Jawa Timur yang masih belum mengetahui penghargaan Anugerah BAPETEN.
Strategi untuk Meningkatkan Awareness Penghargaan Anugerah BAPETEN
Agar penghargaan ini semakin dikenal dan menjadi bagian dari motivasi untuk meningkatkan proteksi radiasi, diperlukan beberapa langkah konkret:
- Sosialisasi yang Lebih Intensif– BAPETEN dan institusi kesehatan dapat bekerja sama dalam menyelenggarakan seminar, webinar, serta pelatihan secara rutin dan berkala mengenai tata cara mendapatkan penghargaan Anugerah BAPETEN
- Integrasi dengan Pengembangan Karier – Anugerah ini dapat dikaitkan dengan peluang promosi dan pengembangan profesional bagi petugas proteksi radiasi.
- Penyebaran Informasi secara Masif melalui Media Sosial – Perkembangan media sosial saat ini sangat pesat karena kemudahan dan kecepatan dalam mengaksesnya, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai langkah untuk menyebarkan informasi secara massif dan akurat mengenai pentingnya penghargaan Anugerah BAPETEN.
[BACA JUGA: Inilah Daftar Pemenang Mawapres Fakultas Vokasi UNAIR 2025]
Awareness PPR Medik II di Jawa Timur terhadap Anugerah BAPETEN sangatlah penting. Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga alat untuk meningkatkan kualitas keselamatan radiasi dalam dunia medis. Dengan sosialisasi yang lebih luas dan strategi promosi yang tepat, diharapkan semakin banyak pekerja radiasi yang memahami pentingnya Anugerah BAPETEN dan menjadikannya sebagai motivasi dalam menjalankan tugas mereka. Dengan demikian, keselamatan pasien dan pekerja radiasi dapat terus terjaga, sejalan dengan standar keselamatan yang ditetapkan oleh BAPETEN.
***
Penulis : Darra Fitria Dewi, D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan
(Artikel ini berdasarkan penelitian skripsi oleh Darra Fitria Dewi yang berjudul “Gambaran Tingkat Awareness Penghargaan Anugerah BAPETEN pada Petugas Proteksi Medik II di Jawa Timur”)
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
