DEMENSIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL

DINAMIKA LANSIA; DEMENSIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL - dinda mefina

Lanjut usia seringkali mengalami berbagai masalah kesehatan. Penyakit degenerative pada lanjut usia salah satunya adalah penurunan fungsi kognitif atau biasa disebut dengan demensia. Menurunnya derajat kesehatan dan kemampuan fisik pada lanjut usia mengakibatkan seorang lanjut usia secara perlahan menarik diri dalam berhubungan dengan Masyarakat sekitar kemudian menyebabkan menurunnya interaksi sosial pada lanjut usia.

Apa itu demensia?

Demensia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan daya ingat. Hal tersebut berpengaruh pada kehidupan sehari-hari penderitanya. Seseorang dengan demensia seringkali mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Banyak dari mereka yang sulit memahami apa yang dikatakan orang lain dan sulit menyampaikan apa yang mereka inginkan. Gejala awal terjadinya demensia dapat dilihat dari berkurangnya fungsi kognitif pada penderita, sulit mempelajari hal-hal yang baru, menurunnya ingatan pada peristiwa jangka pendek, dan kesulitan dalam menemukan kata-kata yang tepat saat berkomunikasi.

Mengapa lanjut usia mengalami gangguan interaksi sosial?

Menurunnya derajat kesehatan dan kemampuan fisik pada lansia yang menderita demensia mengakibatkan seseorang menarik diri dalam berhubungan dengan masyarakat sekitar, kemudian menyebabkan menurunnya interaksi sosial pada lansia. Interaksi sosial yang dilakukan oleh lansia mengacu pada sebuah teori pertukaran sumber kebahagiaan sosial. Dampak dari menurunnya fungsi kognitif pada lansia yaitu bergesernya peran lansia dalam interaksi sosial di masyarakat maupun dalam keluarga.

Sikap lansia yang cenderung egois dan enggan mendengarkan pendapat orang lain, mengakibatkan lansia merasa terasing secara sosial yang pada akhirnya merasa terisolir dan merasa tidak berguna karena tidak ada penyaluran emosional melalui bersosialisasi. Keadaan ini menyebabkan interaksi sosial menurun baik secara kualitas maupun kuantitas. Semakin menurunnya tingkat interaksi sosial pada lanjut usia akan mengakibatkan munculnya perasaan terisolir, yang membuat lanjut usia menarik diri dari lingkungan dan mengalami isolasi sosial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia.

Hubungan demensia dengan interaksi sosial

Demensia memiliki hubungan dengan interaksi sosial pada lanjut usia. Demensia dapat menyebabkan tingkat interaksi sosial yang rendah. Demensia dapat mempengaruhi aktivitas dan kegiatan individu dalam sehari-hari. Lansia yang mengalami demensia ringan cenderung memiliki resiko interaksi sosial yang lebih tinggi. Sedangkan, lansia yang mengalami demensia berat memiliki risiko kurangnya interaksi sosial. Hal tersebut dikarenakan demensia dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pada lansia dan dapat mengganggu dalam interaksi sosial.

PENULIS : DINDA MEFINA DWI MARLIANA