Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
“English Climb,” Permainan Ular Tangga Inovatif

ENGLISH CLIMB: Permainan Ular Tangga Inovatif untuk Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris Anak-Anak


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – English climb, sebuah permainan ular tangga inovatif untuk meningkatkan kosakata Bahasa Inggris.

Mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak seringkali memerlukan pendekatan yang kreatif dan interaktif agar tertarik dan materi dapat tersampaikan dengan baik.  Dalam hal ini, Arninda Oktaviani, mahasiswa program studi Bahasa Inggris yang sedang menjalani tugas akhir, menciptakan sebuah permainan seru dan edukatif bernama “English Climb”. Berbasis pada permainan ular tangga yang sudah dikenal luas, English Climb dirancang khusus untuk membantu anak-anak usia 7-11 tahun. Membantu anak usia tersebut untuk memperkaya kosakata bahasa Inggris mereka dengan cara yang menyenangkan.

Cara Kerja English Climb

Arninda menciptakan permainan “English Climb” dengan menggabungkan unsur belajar dan bermain. Mirip dengan permainan ular tangga tradisional tetapi dengan tambahan elemen edukatif yang menarik. Setiap pemain akan melempar dadu dan memindahkan bidak mereka sesuai dengan jumlah yang didapat. Setiap kali mendarat di sebuah kotak, pemain harus menjawab pertanyaan dari kartu pertanyaan (Question Card).

Kartu-kartu ini berisi berbagai pertanyaan acak tentang kosakata Bahasa Inggris, termasuk definisi kata, sinonim, antonim, atau penerjemahan kata dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris. Ada juga tiga kartu pertanyaan khusus yang tersebar di beberapa kotak permainan. Saat mendarat di kotak dengan kartu khusus ini, pemain akan menghadapi tantangan tambahan yang lebih sulit, memberikan kesempatan untuk memperkaya kosakata mereka lebih jauh.

Kosakata dalam Permainan English Climb

English Climb menggunakan 40 kosakata yang diadaptasi dari CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) Level A1-A2, yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak-anak berusia 7-11 tahun. Kosakata yang dipilih adalah kata-kata yang sering dijumpai di dalam rumah, sehingga anak-anak dapat dengan mudah mengenali dan memahami kata-kata tersebut dalam konteks sehari-hari.

Dengan fokus pada kosakata dasar dan familiar, permainan ini tidak hanya membantu anak-anak memperkaya kosakata bahasa Inggris mereka, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka melalui konteks yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih relevan dan efektif, serta mendorong anak-anak untuk terus berpartisipasi dan menikmati proses pembelajaran.

Manfaat Permainan English Climb dalam Belajar Anak
Foto: Potret Ebryzam (Kiri) dan Kikis (Kanan) bermain English Climb

Melalui “English Climb,” anak-anak merasa seperti bermain, namun sambil belajar kosakata bahasa Inggris. Hal ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk aktif terlibat dalam proses belajar. Selain itu, permainan ini dapat membantu meningkatkan daya ingat. Ketika anak-anak terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan, mereka lebih cenderung mengingat kosakata yang mereka pelajari.

Tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, permainan tersebut memberikan keuntungan besar bagi guru dan orang tua.Bagi guru, “English Climb” menyediakan alat yang efektif untuk mengajar siswa di kelas. Permainan ini membuat proses belajar-mengajar menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Guru dapat menggunakan permainan ini untuk memperkenalkan kosakata baru dan memperkuat kosakata yang sudah dipelajari, dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Sementara itu, orang tua dapat mendukung pembelajaran anak di rumah dengan berperan aktif dalam bermain bersama anak. Ini tidak hanya memperkuat ikatan keluarga tetapi juga membantu anak meningkatkan keterampilan bahasa Inggris mereka. Melihat anak-anak belajar dengan gembira memberikan rasa puas dan kebanggaan tersendiri bagi orang tua.

***

Penulis: Arninda Oktaviani

Pembimbing: Triubaida Maya

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR