VOKASI UNAIR

Gambaran Kecemasan Pasien Pre-Operasi di RSUD Ibnu Sina Gresik

Gambaran Kecemasan Pasien Pre-Operasi di RSUD Ibnu Sina Gresik_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Kecemasan pasien merupakan perasaan ketakutan yang tidak spesifik, melibatkan perasaan tidak berdaya, terisolasi, dan tidak aman. Hal tersebut dapat dikenali melalui perubahan fisiologi dan perilaku atau secara tidak langsung melalui respons emosional dan kognitif (Stuart, 2013). Kecemasan biasanya terjadi oleh adanya ancaman, sehingga seseorang akan membuat pertahanan diri dan sebagainya (Gunarsa & Singgih, 2008). Kecemasan ada 5 tingkat menurut peplau yaitu tidak cemas, cemas ringan, cemas sedang, cemas berat, cemas berat sekali/ panik. Rentang respon pada kecemasan adaptif yaitu dengan respon antisipasi, cemas ringan sedang. Sedangkan respon maladaptif pada cemas yaitu dengan tingkat cemas berat hingga cemas sangat berat/ panik.

Menurut WHO tercatat pada tahun 2020, di semua rumah sakit di dunia terdapat 234 juta jiwa klien bedah. Berdasarkan data Kemenkes RI (2020) tindakan operasi di Indonesia tahun 2020 mencapai 1,2 juta jiwa, tindakan operasi  yang menempati urutan posisi ke-11 dari 50 penanganan penyakit yang ada di Indonesia. Pada studi pendahuluan kasus bedah pada saat praktik klinik di RSUD Ibnu Sina Gresik tahun 2023 di ruang operasi tercatat dalam sehari kasus operasi elektif berkisar 35 kasus bedah. 

BACA JUGA: Pentingnya Mengetahui Kesesuaian Penerapan Manajemen Alat Pelindung Diri (APD)

Tindakan pembedahan merupakan alternatif dalam pengobatan. Seseorang yang akan melakukan prosedur operasi mengalami stressor kecemasan, kecemasan dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya dapat tertundanya tindakan operasi karena tiba-tiba tekanan darah naik, nadi menjadi tinggi, nafas cepat. Kecemasan sebelum operasi tetap menjadi masalah kritis pada periode perioperative.

Metode dan Hasil Penelitian Kecemasan Pasien

Desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pasien pre-operasi di RSUD Ibnu Sina Gresik dengan sampel penelitian sebanyak 135 pasien pre-operasi di RSUD Ibnu Sina Gresik. Sampling penelitian menggunakan Purposive Sampling data diolah dengan editing, coding, skoring, tabulating. Analisa data secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner APAIS.

Hasil penelitian diperoleh kecemasan pasien pre-operasi di RSUD Ibnu Sina Gresik sebanyak 53 responden (39,3%) cemas sedang, 33 responden (24,4%) cemas berat, 26 responden (19,3%) cemas ringan, 15 responden (11,1%) cemas berat/panik, dan sisanya 8 responden (5,9%) tidak cemas. 

Diperoleh hasil penelitian penyebab kecemasan pasien pre-operasi di RSUD Ibnu Sina Gresik 121 responden (89.6%) belum pernah menjalani operasi, 123 responden (91.1%) didampingi, 120 responden (88.9%) diberikan informasi seputar operasi, 109 responden (80.7%) BPJS dan asuransi lainnya. Mekanisme koping pasien pre-operasi 117 responden (86.7%) respon adaptif, 18 responden (13.3 %) respon maladaptive. Upaya mengatasi kecemasan diperoleh hasil 98 responden (72.6%) relaksasi, 26 responden (19.3%) distraksi dan 11 responden (8.1 %) mencari informasi/edukasi.

***

Penulis: Aprilia Puspita

Editor: Puspa Anggun Pertiwi

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!