VOKASI – Hubungan perilaku kadarzi (keluarga sadar gizi) dengan status gizi yang menjadi objek penelitian mahasiswa.
Gizi merupakan suatu proses organisme dengan menggunakan makanan yang dikonsumsi sehari-hari secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan (Milah, 2019). Status gizi menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia terutama yang berkaitan dengan kecerdasan, produktivitas dan kreatifitas. Apabila terjadi ketidakseimbangan seperti kelebihan atau kekurangan antara zat gizi dengan kebutuhan tubuh, maka akan menyebabkan kelainan patologi bagi tubuh (Hidayati, 2018). Salah satu periode penting yang mempengaruhi status gizi yaitu periode balita pada usia 12-60 bulan. Periode ini merupakan periode pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya (Andriani, 2022).
Status gizi seseorang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yaitu faktor langsung dan tidak langsung. Berikut secara singkat penjelasan terkait faktor yang mempengaruhi status gizi anatara lain :
Faktor langsung
Infeksi : infeksi merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya gizi kurang. Beberapa contoh infeksi yang sering dialami yaitu infeksi entrik (diare, enteropati lingkungan, dan cacingan), infeksi saluran pernafasan.
Asupan Makanan : gizi kurang dapat diperkecil dengan pemenuhan zat gizi yang adekuat, komponen penting dalam pemberian nutrisi balita adalah pemberian MP-ASI dengan kualitas yang baik karena sumber makanan memiliki peran penting dalam pertumbuhan anak.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Faktor tidak langsung
- Keluarga : seperti nutrisi yang buruk pada masa pra konsepsi, kehamilan, laktasi, tinggi badan ibu, kehamilan usia remaja, kesehatan mental, IUGR, prematuritas, jarak lahir singkat, dan hipertensi (Fikawati,2017).
- Ekonomi : status ekonomi yang rendah dapat mempengaruhi pemilihan bahan makanan yang dikonsumsi sehingga biasanya menjadi kurang bervariasi dan sedikit terutama pada bahan pangan yang berfungsi untuk tumbuh kembang anak.
- ASI Eksklusif : asi eksklusif adalah asi yang diberikan kepada bayi sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan tanpa menambahkan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain.
- Berat Badan Lahir : merupakan berat badan bayi baru lahir pada saat kelahiran yang ditimbang dimana antropometri yang paling sering digunakan untuk melihat pertumbuhan fisik maupun status gizi dan mendiagnosis bayi normal, berat bayi lahir rendah dan berat bayi lebih.
Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)
Keluarga sadar gizi yaitu keluarga yang mampu menerapkan perilaku gizi seimbang dalam kehidupan sehari-harinya, mampu memahami, mengenal dan mengatasi masalah gizi yang terjadi pada setiap angggota keluarga (Barqin et al., 2020). Suatu keluarga disebut kadarzi apabila telah berperilaku gizi yang baik, dicirikan minimal dengan :
- Menimbang berat badan secara teratur
Penimbangan balita bertujuan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Menurut KEPMENKES RI Nomor:747/MENKES/SK/VI/2007 penimbangan berat badan anak dikatakan baik jika anak ditimbang lebih dari 4 kali dalam 6 bulan. Dikatakan belum baik jika anak ditimbang kurang dari 4 kali dalam 6 bulan (Kepmenkes RI, 2007).
- Memberikan Air Susu Ibu (ASI)
ASI merupakan makanan alami dengan kandungan zat gizi yang cukup untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik..
- Makan beraneka ragam makanan
Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Karbohidrat merupakan sumber energi otak yang digunakan dalam proses metabolisme otak. Protein berfungsi zat pembangun dan pengganti jaringan yang rusak serta untuk pembentukan neurotransmitter. Dua jenis asam lemak yang dibutuhkan oleh otak yaitu omega 3 dan omega 6 yang didapat dari lemak biji – bijian. Vitamin dan mineral berfungsi untuk membantu kerja otak.
- Menggunakan garam beryodium
Garam beryodium adalah garam yang dicampur dengan zat yodium. Pada anak dan remaja kekurangan yodium dapat mengakibatkan penyakit gondok, kreatinisme. Selain itu dapat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia secara luas.
- Minum suplemen gizi
Fungsi suplemen, baik vitamin maupun mineral adalah untuk melengkapi kekurangn vitamin dan mineral dalam tubuh. Vitamin dan mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil tetapi asupannya harus teratur dalam jumlah yang sesuai.
***
Penulis : Nur Khomariyah Apriliani
Pembimbing : Anestasia Pangestu Mey Tyas dan Lailatul Fadliyah
Program Studi : D-III Keperawatan
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR