Inovasi Pelayanan Sumber Informasi, Perlukah?

VOKASI NEWS – Informasi adalah sebuah pesan yang berisi hal hal yang sangat penting dalam sumber lainnya juga disebutkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang Kelly (2011:10) lalu ada pendapat lainnya juga menyebutkan Carlos Coronel and Steven Morris (2016:4) informasi adalah hasil dari data mentah yang telah diproses untuk memberikan hasil di dalamnya. Dan sumber informasi itu terdiri atas banyak jenis berdasarkan beberapa kategori diantaranya:

Berdasarkan penciptaan nya, terdapat tiga jenis sumber informasi, yaitu :

Sumber Primer (primary sources)

Sumber Primer merupakan informasi yang berasal dari penemuan baru atau ilmu pengetahuan baru. Sering disebut juga informasi yang berasal dari asalnya, yang dihasilkan penulis atau peneliti. Sumber primer, ada yang diterbitkan dan ada yang tidak diterbitkan.

Contoh sumber primer yang diterbitkan adalah :

  • Laporan penelitian
  • Paten
  • Prosiding
  • Skripsi, Tesis, Disertasi (jika diterbitkan sebagai artikel atau buku)

Contoh sumber primer yang tidak diterbitkan adalah :

  • Berkas pribadi
  • Berkas Lembaga
  • Buku harian, memo
  • Lukisan
  • Skripsi, tesis, disertasi
Sumber Sekunder (secondary sources)

Sumber Sekunder (secondary sources) merupakan penilaian, ringkasan atau kritikan terhadap suatu karya atau penelitian seseorang. Informasi tentang sumber primer yang disusun secara sistematis supaya mudah diakses.

Contoh sumber sekunder adalah :

  • Buku
  • Jurnal
  • Majalah
  • Ulasan (reviews)
  • Essay
  • Antologi
Sumber Tersier (tertiary sources)

Sumber Tersier (tertiary sources) merupakan memuat informasi berupa saringan,rangkuman atau kumpulan dari sumber primer dan sekunder.

Contoh sumber tersier adalah:

  • Indeks
  • Abstrak
  • Almanac
  • Ensiklopedia
  • bibliografi

Akan tetapi, di masa sekarang tidak bisa dipungkiri bahwa akibat dari perkembangan teknologi dimulai dari keberadaan jaringan internet, gawai, serta peralatan komunikasi lainnya banyak sekali ditemukan beberapa informasi yang bisa dikategorikan tidak penting, tidak diperlukan, serta dapat dikategorikan informasi palsu mengapa demikian ?

Hal ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor beberapa diantaranya :

  • Datanya tidak valid
  • Informasi tersebut sudah kadaluarsa ( out of date )
  • Tidak terbukti kebenarannya (hoax)
Langkah Pencegahan Penyebaran Informasi yang Tidak Layak / Hoax

Sehingga hal ini merupakan tantangan besar bagi perpustakaan yang merupakan badan pengelola informasi dan bergerak dalam jasa pelayanan informasi kepada penggunanya tentunya dengan meminimalisir informasi tidak layak seperti yang telah penulis sebutkan diatas meskipun dengan media berupa koleksi buku, majalah, koran, serta koleksi elektronik yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut. Oleh karena itu, perpustakaan dirasa perlu mengembangkan sistem pelayanan sumber informasi kepada para penggunanya sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran informasi yang tidak layak di kalangan masyarakat untuk bentuk daripada inovasi itu sendiri diantaranya:

  1. Diseminasi informasi terseleksi, yang melayankan paket informasi kepada masyarakat. Hal ini merupakan perwujudan tugas pustakawan untuk mengumpulkan dan menyediakan informasi kepada masyarakat.
  2. Libtalk seri penelusuran, merupakan sarana diskusi pustakawan yang membahas subjek seputar dunia perpustakaan. Libtalk seri penelusuran merupakan wadah bagi peserta untuk berbagi dan belajar, mengetahui jenis-jenis resources, dan cara penelusuran informasi.
  3. Layanan bimbingan pemustaka dan literasi informasi. Kegiatan ini diselenggarakan dalam memberikan bimbingan pemanfaatan e-resources, jurnal ilmiah internasional, iPusnas, Indonesia OneSearch, keanggotaan online, dan mengenalkan layanan digital Perpusnas.
  4. Panduan penelusuran subjek tertentu, merupakan panduan singkat yang disusun oleh Pujasintara mengenai cara menelusur sumber informasi yang terpercaya
  5. Melakukan penyuluhan dengan berbasis mengajar khusus bagi anak usia dini dengan bantuan media dan materi mengenai literasi informasi

Dengan beberapa inovasi diatas maka diharapkan dapat lebih mengedukasi masyarakat tentang literasi informasi dan tentunya bisa menyentuh banyak lapisan masyarakat dari berbagai kalangan dan diharapkan juga dapat mengurangi penyebaran informasi hoax yang marak beredar melalui berbagi media.

Penulis : Ilham Haqiqi

Editor : Saka Wandhana