Mengenal Hipertensi dan Faktor Penyebabnya
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis serius yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah melebihi batas normal. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi apabila tekanan sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah normal sebenarnya bervariasi tergantung usia dan kondisi fisik seseorang.
Terdapat dua jenis hipertensi yang umum dikenal. Pertama, hipertensi primer, yaitu kondisi tekanan darah tinggi yang muncul tanpa penyebab medis yang jelas dan seringkali dipengaruhi oleh gaya hidup seperti kebiasaan makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, stres berlebih, dan obesitas. Kedua, hipertensi sekunder yang disebabkan oleh kondisi medis lain seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, atau gangguan hormonal tertentu.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah meliputi usia lanjut, riwayat keluarga, konsumsi garam berlebihan, kolesterol tinggi, stres, obesitas, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Meski sebagian faktor tersebut tidak dapat dikendalikan, perubahan gaya hidup dapat membantu menurunkan risiko atau mengelola tekanan darah tinggi secara lebih efektif.
Pengobatan Hipertensi dan Pendekatan Alami
Pengobatan hipertensi umumnya melibatkan penggunaan obat-obatan seperti diuretik, beta-blocker, vasodilator, dan agen simpatolitik. Meskipun efektif, obat-obatan ini sering menimbulkan efek samping terhadap organ tubuh lainnya jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pengelolaan tekanan darah secara alami menjadi alternatif yang semakin populer.
Salah satu metode non-farmakologis yang terbukti membantu adalah konsumsi jus mentimun dan seledri. Mentimun mengandung kalium, magnesium, dan fosfor serta bersifat diuretik karena kandungan airnya yang tinggi. Seledri mengandung senyawa flavonoid dan phthalides yang dikenal mampu membantu melemaskan pembuluh darah. Madu, sebagai tambahan, memiliki kandungan asetilkolin yang berfungsi menurunkan tekanan darah.
Penelitian oleh Hardianti (2018) menunjukkan bahwa kombinasi jus mentimun dan rebusan daun seledri efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Ruriyanti (2023) juga menyebutkan bahwa konsumsi jus mentimun dan seledri selama lima hari berturut-turut memberikan dampak positif, meskipun tidak terlalu signifikan dalam jangka pendek.
Untuk membuat ramuan ini, siapkan 100 cc air dingin, cuci bersih mentimun dan seledri, lalu haluskan menggunakan blender atau juicer. Tambahkan satu sendok teh madu murni, saring airnya, dan konsumsi dua kali sehari, pagi dan sore, selama tujuh hari secara rutin.
Konsumsi bahan alami seperti mentimun dan seledri, jika dilakukan secara konsisten, berpotensi menjadi terapi komplementer yang aman dan terjangkau. Langkah ini tentu sebaiknya diiringi dengan kebiasaan hidup sehat lainnya, seperti menjaga berat badan, menghindari makanan tinggi lemak dan garam, berolahraga secara teratur, tidur cukup, dan mengelola stres.
Penulis : Salwa Rachmahti Sanjaya