VOKASI NEWS – Kegiatan magang mandiri mahasiswa Vokasi UNAIR di UPT Puskeswan Kabupaten Sidoarjo.
Mahasiswa Prodi D-III Paramedik Veteriner UNAIR diwajibkan untuk mengikuti kegiatan magang mandiri pada semester 6. Hal ini dilakukan sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Veteriner (A.Md.Vet). Magang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dimana mahasiswa dapat terjun dan melihat keadaan langsung ke lapangan serta dapat meningkatkan kemampuan pada bidang yang ditekuni.
Magang mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa D-III Paramedik Veteriner ini dilakukan selama dua minggu di UPT Puskeswan Kabupaten Sidoarjo. Pusat Kesehatan Hewan Sidoarjo terletak di Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Jalan Pahlawan KM 2. Pusat Kesehatan Hewan Sidoarjo merupakan pusat kesehatan hewan (puskeswan) di Kabupaten Sidoarjo.
BACA JUGA: Pengaruh Pemberian Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Puskeswan Sidoarjo melayani diagnosa penyakit, pengobatan, penanganan masalah reproduksi dan kesehatan hewan khususnya ternak. Puskeswan ini juga menyediakan vaksin untuk hewan ternak sapi, ayam, kambing dan lainnya, serta melaksanakan penyuluhan terkait kesehatan hewan.
Kegiatan Mahasiswa Selama Melakukan Magang Mandiri di UPT Puskeswan Sidoarjo
Pada saat melaksanakan magang, peran mahasiswa yaitu membantu pegawai UPT Puskeswan Sidoarjo dalam melakukan vaksinasi PMK dosis 1 dan 2 di wilayah kerja Puskeswan Sidoarjo agar kegiatan vaksinasi terlaksana dengan optimal. Adapun jenis vaksin yang digunakan yaitu vaksin Aftosa, dengan dosis 2 ml per ekor sapi, dan 1 ml untuk per ekor kambing atau domba. Selain membantu untuk melaksanakan vaksinasi, mahasiswa juga membantu untuk melakukan pengecekan penyakit PMK dengan cara melakukan tes SWAB ke sapi para warga, melakukan pengambilan sampel darah pada domba milik warga yang diduga terinfeksi suatu penyakit. Selain itu, pada saat terjun kelapangan mahasiswa juga menemui sapi yang terinfeksi penyakit LSD (Lumpy Skin Disease). Pada kasus tersebut, sapi yang terinfeksi diberi penanganan dengan memberikan antibiotic berbentuk spray dan vitamin yang diberikan secara per oral.
***
Penulis: Fatihatun Nisa
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR