Kenangan Manis di Balik Padatnya Kuliah Keperawatan

Kenangan Manis di Balik Padatnya Kuliah Keperawatan

Masa kuliah sering dianggap sebagai fase paling berwarna dalam hidup seseorang. Di tahap ini, mahasiswa mulai menjalani hidup lebih mandiri, membentuk pertemanan baru, dan menghadapi berbagai pengalaman yang tak selalu ditemui di masa sekolah. Meski penuh tantangan, kehidupan kampus menyimpan momen-momen yang tak terlupakan.

Banyak yang menyebut masa kuliah sebagai masa paling sibuk namun paling bebas. Mahasiswa belajar mengatur waktu, menyelesaikan tugas, menjalani kegiatan organisasi, dan mulai merancang masa depan. Bagi mahasiswa D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, pengalaman itu terasa semakin lengkap karena mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung ke dunia praktik.

Pertemanan menjadi salah satu hal paling berkesan. Di kampus, mahasiswa bertemu dengan teman dari berbagai daerah dengan latar belakang berbeda. Momen-momen seperti mengerjakan tugas hingga larut malam, berdiskusi sambil bercanda, atau makan bersama di kantin menjadi bagian dari perjalanan yang membentuk solidaritas. Bahkan kegiatan tak terduga seperti perjalanan mendadak pun menjadi kisah seru yang dikenang hingga lulus.

Praktik Klinik dan Tugas Kreatif yang Membekas

Pengalaman praktik di rumah sakit adalah momen yang paling menantang sekaligus membanggakan. Mahasiswa keperawatan belajar menghadapi pasien secara langsung, bekerja sama dengan tenaga medis senior, serta menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas. Rasa gugup dan canggung pada awalnya perlahan berganti menjadi kepercayaan diri seiring bertambahnya pengalaman.

Selain praktik, mahasiswa juga diberi tugas yang memacu kreativitas, salah satunya membuat video edukasi kesehatan. Proses produksi video—mulai dari penyusunan naskah, latihan adegan, hingga pengambilan gambar berulang—membutuhkan kerja tim dan kesabaran. Namun dari sini mahasiswa belajar menyampaikan pesan kesehatan secara menarik dan mudah dipahami.

Momen-momen sederhana seperti istirahat bersama, makan siang setelah praktik, atau saling bantu memakai alat pelindung diri juga meninggalkan kesan mendalam. Di tengah jadwal yang padat, kebersamaan dan kekompakan menjadi penopang utama dalam menjalani hari-hari di kampus maupun di rumah sakit.

Tentu, tidak semua berjalan lancar. Rasa lelah akibat shift pagi atau rasa kecewa saat praktik tidak berjalan sesuai harapan adalah bagian dari proses belajar. Namun semua tantangan itu justru membentuk pribadi yang lebih tangguh, empatik, dan siap menghadapi dunia kerja profesional.

Masa kuliah di D3 Keperawatan memang tidak mudah. Namun justru di balik kepadatan jadwal, praktik yang menantang, dan tugas yang menumpuk, tersimpan banyak pelajaran hidup yang berharga. Setiap momen patut dihargai dan dinikmati, karena kelak akan menjadi cerita berharga yang layak dikenang dan dibanggakan.

Penulis : Anik Jamaliyah