Kombinasi Mentimun dan Seledri, Solusi Alami Turunkan Tekanan Darah

Kombinasi Mentimun dan Seledri, Solusi Alami Turunkan Tekanan Darah_Google

VOKASI NEWS – Kombinasi infusa mentimun dan seledri mampu turunkan tekanan darah secara signifikan, solusi alami yang mudah dan aman bagi penderita hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita masyarakat dunia. Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan, sekitar 22% penduduk dunia mengalami hipertensi, dan di kawasan Asia Tenggara angkanya mencapai 36%. Di Indonesia sendiri, 34,1% penduduk berusia di atas 18 tahun tercatat menderita hipertensi, dengan prevalensi lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki (Riskesdas, 2018).

Penyebab hipertensi tidak hanya berasal dari pola hidup dan pola makan, tetapi juga dari faktor emosional. Dalam konsep Traditional Chinese Medicine (TCM), hipertensi dikaitkan dengan ketidakseimbangan energi tubuh atau stagnasi Qi hati akibat stres, disertai pola makan yang tidak tepat.

Potensi Herbal dari Dapur Rumah

Penanganan hipertensi tidak selalu bergantung pada obat-obatan kimia. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa terapi herbal dapat menjadi alternatif yang aman dan efektif. Dua tanaman yang sering dijumpai di dapur, mentimun (Cucumis sativus L.) dan seledri (Apium graveolens L.), ternyata memiliki potensi besar menurunkan tekanan darah.

Mentimun mengandung kalium tinggi yang membantu melebarkan pembuluh darah serta bersifat diuretik, sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan memperlancar pengeluaran cairan tubuh. Dalam TCM, mentimun digambarkan bersifat “dingin” dan berfungsi menurunkan panas tubuh serta meluruhkan kencing (Tandi, 2015).

Sementara itu, seledri memiliki kandungan apigenin yang berperan sebagai beta blocker, membantu memperlambat detak jantung, dan menurunkan kontraksi otot jantung. Efek ini membuat tekanan darah menjadi lebih stabil. Rasa pahit pada seledri juga dipercaya dapat menyeimbangkan fungsi organ hati dan limpa (Handayani & Wahyuni, 2021).

Kombinasi keduanya memberikan efek sinergis. Mentimun bekerja sebagai penyedia kalium dan cairan, sedangkan seledri berperan sebagai vasodilator alami. Keduanya membantu menurunkan tekanan darah melalui mekanisme pengurangan tahanan perifer serta peningkatan pengeluaran cairan tubuh (Saragih, 2025).

Hasil Uji pada Penderita Hipertensi

Penelitian terhadap kombinasi infusa buah mentimun dan daun seledri dilakukan selama tujuh hari dengan metode Pretest-Posttest Control Group Design. Sebanyak 44 responden perempuan dibagi menjadi dua kelompok: kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Kelompok perlakuan mengonsumsi infusa mentimun 150 gram dan seledri 25 gram dalam 250 mL air setiap sore hari, disertai obat antihipertensi amlodipine. Sementara kelompok kontrol hanya mengonsumsi air putih dan amlodipine. Tekanan darah diperiksa menggunakan tensimeter digital sebelum dan sesudah perlakuan.

Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan pada kelompok perlakuan. Tekanan darah sistolik menurun sebesar 14,27 mmHg dan diastolik 11,5 mmHg. Sedangkan pada kelompok kontrol, penurunan hanya sekitar 3,81 mmHg untuk sistolik dan 2,95 mmHg untuk diastolik.

[BACA JUGA: Pijat Bali sebagai Terapi Relaksasi, Turunkan tingkat Stres Mahasiswa Penderita Insomnia]

Harapan untuk Terapi Herbal Berbasis Bukti

Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi infusa mentimun dan seledri berpotensi menjadi terapi pendamping bagi penderita hipertensi. Selain mudah diperoleh, bahan-bahan ini relatif aman dan dapat dikonsumsi sehari-hari sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Dengan semakin banyaknya penelitian berbasis bukti seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal potensi tanaman lokal sebagai alternatif pengobatan alami yang mendukung pengendalian penyakit tidak menular.

***

Penulis: Rachel Salsabilla, Fitra Ramadhan

Editor: Habibah Khaliyah