VOKASI NEWS – Pemeriksaan rontgen pada pasien pediatri merupakan salah satu tantangan yang cukup menantang bagi seorang radiografer untuk mengambil gambarnya. Pasien pediatri ini perlu adanya pendamping ketika menjalani pemeriksaan rontgen.
Instalasi radiologi merupakan unit pendukung medis di rumah sakit yang memanfaatkan teknologi pencitraan atau imejing dengan basis radiasi untuk menetapkan diagnosa suatu penyakit. Efek yang terjadi jika terkena paparan radiasi adalah efek deterministik dan efek stokastik. Dari efek yang timbul akibat kematian sel yang disebebkan oleh paparan radiasi, baik dari sebagian kecil sel ataupun keseluruhan sel disebut dengan efek deterministik. Efek stokastik adalah efek dosis rendah yang dapat meningkatkan perubahan dalam sistem biologis sel. Perubahan sistem biologi dalam sel ini bisa meningkatkan resiko terkena kanker pada pasien atau pendamping dari pasien (Pratiwi dkk.,2021).
Pasien yang tidak koperatif atau tidak bisa ditinggal sendirian biasanya didampingi oleh pendamping pasien. Pasien yang kerap kali tidak koperatif utamanya pada pasien pediatri atau pasien anak. Kehadiran pendamping ini dirasa perlu,karena kehadiran pendamping dapat membuat pasien merasa tenang, khususnya pasien berusia kurang dari 20 tahun. Apron merupakan alat proteksi radiasi yang berfungsi untuk melindungi pendamping pasien dari radiasi hambur yang seharusnya tidak perlu diterima saat pemeriksaan radiologi. Hal ini sesuai dengan peraturan Bapeten no 4 tahun 2020. Peraturan tersebut berisi kewajiban seorang pendamping yang diberikan alat pelindung radiasi (apron) saat berada didalam ruang pemeriksaan radiologi.
Rumah Sakit dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan mempunyai instalasi radiologi yang dapat melayani berbagai macam pemeriksaan antara lain pemeriksaan radiografi, computed tomography scan (CT Scan), ultrasonography (USG). Pasien pediatri yang datang ke instalasi radiologi memiliki bermacam-macam klinis diantaranya batuk, demam tinggi, dan sesak nafas. Selain itu, klinis lain yang biasanya terjadi pada pasien pediatri adalah jatuh, patah tulang, dan persiapan operasi maupun rawat inap. Jenis permintaan foto radiografi bermacam-macam sesuai dengan keadaan dan diagnosis dari dokter pengirim.
Pendampingan pada Pasien
Mayoritas pendamping pasien di Instalasi Radiologi Rumah Sakit dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan memiliki pengetahuan yang masih minim utamanya mengenai keselamatan radiasi di instalasi radiologi. Hal ini wajar, karena pengetahuan mengenai keselamatan radiasi tidak diajarkan di pendidikan formal. Akan tetapi dari inisiatif pendamping pasien sendiri untuk mencari informasi mengenai pentingnya penggunaan apron saat berada didalam ruang pemeriksaan radiologi. Selain itu, pengetahuan mengenai keselamtan radiasi dalam hal penggunaan apron bisa didapat melalui berbagai faktor. Faktor tersebut berupa pengalaman, lingkungan, serta pamphlet/poster yang mungkin tersedia di ruang tunggu pemeriksaan radiologi.
Pendamping pasien pediatri merupakan orang yang awam terhadap penggunaan apron sehingga perlu ada kerja sama antar berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang sehat guna mengurangi resiko efek paparan radiasi. Radiografer memiliki peran penting dalam keselamatan radiasi, keterampilan komunikasi menjadi salah satu peranan penting dalam menciptakan proteksi radiasi yang sesuai. Kemudian, pentingnya untuk menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan radiogarfer untuk memberikan perhatian yang cukup kepada pendamping pasien pediatri tanpa merasa terlalu terburu-buru.
Rumah sakit, profesional kesehatan, dan pemerintah juga memiliki peranan penting dalam upaya pemberian edukasi dan komunikasi proaktif guna menciptakan kesadaran masyarakat akan bahaya radiasi. Sejauh ini, rumah sakit dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan masih belum mencantumkan pentingnya penggunaan apron bagi pendamping pasien. Selain menyajikan poster sebagai alat edukasi, memberikan penjelasan lisan melalui radiografer kepada pendamping pasien dapat memperluas wawasan dan informasi. Hal ini juga dapat meningkatkan pemahaman yang diterima, sehingga penggunaan apron menjadi lebih efektif.
BACA JUGA : Radiology Competition Sebagai Wadah Kreativitas dan Berekspresi Dalam Bidang Kedokteran Nuklir
***
Penulis : Moh. Hasyim Asyari
Pembimbing : Soegardo Indra P, B.Sc., SE., M.M dan Winda Kusumawardani, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Editor : Maulidatus Solihah